E35 - Eksperimen

390 40 13
                                    

Halo guys! Welcome back!!

Gimana kabar kalian? Lebih tepatnya mungkin gimana kabar author kali ya? Hehehehehe

Author mau minta maaf karena sudah membuat kalian lama menunggu untuk kelanjutan dari cerita "Twelve Missions of Z's Generation" ini.

Author mau minta maaf karena baru bisa lanjutin sekarang-sekarang ini, hope you okay guys! so thank you so much udah dukung karya ini.

Buat kalian yang mungkin udah agak lupa dengan alur/jalan cerita "Twelve Missions of Z's Generation" ini, feel free banget untuk dibaca dari awal lagi supaya lebih terbawa suasana dan tenggelam di dalam ceritanya lagi, siapa tahu kalian menemukan teori konspirasi baru yakan.

Oke, selamat membaca dan melanjutkan kembali petualangan kalian bersama 12 Gen Z yang sedang berjuang untuk menyelamatkan kota Gregarious dari kekacauan.
__________________________________________

Juna dan Radius untuk sementara berusaha merahasiakan keberadaan Yuka, terutama dari Profesor Albert yang telah menyekapnya berhari-hari.

Yuka menghela napas untuk bersiap menceritakan semua kejadian aneh yang ia lihat di Gedung ini, termasuk alasan mengapa ia di kumpulkan bersama 11 anak Gen Z lainnya.

Malam itu, saat Yuka terpisah dengan Juna saat kepergok sedang memasuki ruangan rahasia berisi komputer dan data-data aneh, Yuka tersesat ke lorong ruangan pojok. Ia masuk ke salah satu ruangan kosong. Ukuran ruangannya tidak terlalu besar namun benar-benar kosong. Dalam sembunyinya, ia melihat ruangan depan melalui jendela.

Tiba-tiba terlihat sosok anak kecil yang merupakan adik Patrick berjalan memasuki ruangan. Yuka di buat terkejut setengah mati saat melihat sesuatu yang sangat aneh. Sosok Peter yang masuk ke dalam ruangan itu tiba-tiba berubah menjadi sosok orang dewasa, seusia Prof. Albert Mattew. Terlihat jelas dari jendela yang tembus pandang itu.

"Demi apa? Jadi Peter itu sebenarnya orang dewasa yang berubah wujud menjadi anak kecil?" Juna memotong cerita Yuka. Sangat tidak masuk akal bahwa ada seseorang yang bisa berubah wujud seperti itu.

Sementara Radius memperhatikan dengan cukup serius.

"Lo percaya, Dius?" tanya Juna menoleh ke arah kirinya.

"Iya, gua percaya." jawab Radius.

"Nggak mungkin lah, kalau berubah jadi babi ngepet oke lah mungkin masih bisa dipercaya." Juna menggelengkan kepalanya. Sulit mencerna cerita yang disampaikan oleh Yuka dalam sekejap.

"Entah, itu yang gue lihat." Yuka melanjutkan ceritanya.

Beberapa saat kemudian, Profesor Albert menemui sosok Peter yang menjelma menjadi orang dewasa. Di dalam ruangan itu mereka terlihat sedang berbincang dengan cukup serius. Yuka tidak bisa mendengar perkataan mereka karena pintu ruangan itu telah tertutup rapat.

Perlahan Yuka mengendap untuk keluar dari ruangan kosong tempat ia bersembunyi, namun saat hendak membuka pintu, Yuka tidak sengaja menendang sebuah kaleng bekas hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Ia tidak melihat bahwasanya didekat pintu terdapat kaleng. Karena panik, ia pun bergegas menutup pintu rapat hingga semakin menimbulkan suara yang keras. Profesor Albert dan Sosok orang dewasa itu pun mendengar dan langsung menghampiri ruangan tempat Yuka bersembunyi.

Mereka mendorong secara paksa pintu ruangan tersebut. Sementara Yuka dengan sekuat tenaganya menahan pintu itu. Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan diri selain menahan pintu. Namun, tidak lama kemudian ia harus terjatuh karena dorongan dua pria dewasa terasa sangat berat. Yuka kemudian diberikan obat bius hingga tidak sadarkan diri, dan akhirnya disekap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twelve Missions of Z's GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang