*budayakan vote sebelum membaca supaya penulis semakin semangat!!
jangan lupa follow akun wattpad ini supaya nggak ketinggalan update ceritanya yaa, thank you.
__________________________________________Patrick, Radius dan Aylin berusaha pergi dari gedung kantor wali kota secepatnya. Namun, pada saat mereka berada di dalam lift, tiba-tiba saja lampu di dalam lift mati. Seketika mereka takut terjadi sesuatu pada lift yang mereka tumpangi.
Lift bergoyang sedikit, mereka bertiga tetap berusaha untuk tenang dan tidak panik. Sementara Patrick dalam kegelapan berusaha menekan-nekan tombol lift. Tak beberapa lama kemudian, pintu lift terbuka dan mereka dikejutkan dengan kehadiran dua orang pengawal bersama sang wali kota, Bryan Alkessio.
Patrick menoleh ke arah Radius dan memberikan sebuah kode untuk bertindak. Dan secara mendadak, mereka berdua menendang keras dua pengawal hingga mereka terjatuh, sementara saat itu Aylin langsung berlari agak menjauh.
Saat itu terjadi perkelahian antara Patrick dengan dua pengawal yang tadi menghadang mereka. Radius pun membantu Patrick untuk mengalahkan dua orang pengawal tadi. Namun, Patrick sendiri menyuruh Radius untuk menjaga keberadaan Aylin.
Seketika Patrick terjatuh ke lantai saat sang wali kota, Bryan Alkessio memukulnya dari belakang. Melihat itu, Radius geram dan ingin membantu menyelamatkan Patrick. Namun tanpa diduga Pak Bryan Alkessio menodongkan sebuah pistol ke arah Patrick.
Radius dan Aylin pun sedikit mundur kembali dan mengangkat kedua tangan menandakan bahwa mereka menyerah. Patrick langsung menendang pistol yang dipegang Bryan Alkessio hingga terlempar ke arah Radius.
Lalu dengan sigap Patrick berdiri dan berkelahi dengan Bryan Alkessio. Tidak sia-sia selama sekolah dulu Patrick pernah mengikuti olahraga bela diri.
"Kalian pergi dulu aja!" pinta Patrick kepada Aylin dan Radius.
"Tapi..." ucap Aylin
"Pergi cepat sekarang!"
*Bugggggg
Patrick dipukul dari belakang oleh salah seorang pengawal yang berdiri dari jatuhnya.
*Hiiiiatttt
Patrick pun dengan kesal langsung membalas memukul dan mengalahkannya kembali. Tiga orang dewasa ini pun jatuh tidak berdaya lagi.
"Maafkan saya, Pak Wali kota, saya harus menyelamatkan gen z dari rencana jahat anda!" ucap Patrick lalu berbalik badan.
"Tunggu," ucap Bryan Alkessio, sang wali kota Gregarious.
"Kalian harus berhati-hati dengan Profesor Albert Mattew, dia juga..." ucap Bryan Alkessio lagi namun terpotong oleh tendangan Patrick yang mengarah pada perutnya. Patrick tak mendengarkan omong kosong itu dan langsung pergi.
*doooorrrrrr
Suara tembakan yang meleset terdengar membuat Patrick mempercepat langkahnya dan berlari mengejar Radius dan Aylin.
Mereka pun berhasil keluar dari gedung kantor wali kota. Saat mereka tiba di depan halte bus, sebuah mobil berhenti tepat di hadapan mereka. Lantas Shaka membuka kaca pintu mobil dan memerintahkan mereka untuk cepat masuk ke dalam mobil.
"Ayo masuk!" perintah Shaka.
"Mereka siapa?" tanya Aylin.
"Mereka temen-temen kita, anak gen z yang masih selamat. Ayo kita naik!" jawab Patrick yang kemudian berjalan mendekati mobil. Begitupun Radius dan Aylin mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twelve Missions of Z's Generation
Science FictionSetelah penelitian Profesor Albert Mattew (salah satu profesor ternama) muncul di permukaan publik dan terdengar hingga ke pemerintah kota Gregarious. Bryan Alkessio, sang Walikota mengumumkan secara resmi akan melakukan program pendampingan khusus...