Kita baik-baik saja sebelum pengakuanmu membuat semuanya berantakan
***"Aku mau sekali lagi! "
Sepenggal kalimat yang baru saja terucap dari bibir gadis cantik itu
berhasil membuat pemuda di hadapannya tertegun sejenak. Sungguh tidak habis pikir dengan sikap yang di ambil sang gadis atas masalah yang tengah mereka hadapi."Agatha! "
Bukannya takut, gadis bernama lengkap Agatha Arvenya itu malah balas menatap berani pemuda dengan wajah datar itu. Sebuah keyakinan tersirat jelas di mata sang gadis yang sudah berkaca-kaca. Seakan nada bicara yang kini berubah ketus itu tak jadi masalah baginya.
"Aksara, aku mau coba sekali lagi. Aku gak mau pisah sama kamu" Ucap Agatha melas.
"Tha, aku udah selingkuhin kamu! " Balas pemuda bernama lengkap Aksara Cakrawala itu.
Apa yang di katakan Aksara bukanlah sebuah kebohongan. Sebab, beberapa hari yang lalu teman-teman Agatha memergoki Aksara pergi berdua dengan seorang gadis yang diketahui adalah mantan kekasih dari pemuda itu.
"Terus? " Tanya Agatha pelan. Jujur hatinya sakit saat mendengar kalimat pengakuan dari Aksara barusan. Tapi, hatinya masih berharap jika semua ini hanya sebuah kebohongan. Satu tahun hubungannya dan Aksara terjalin. Satu tahun itu juga, semuanya berjalan baik-baik saja. Tak ada hal-hal yang membuat Agatha meragu pada Aksara. Sampai saat teman-temannya memberitahu tentang perselingkuhan yang masih disangkal sang gadis.
"Tha, aku gak baik buat kamu. Aku selingkuh, Agatha! " Tegas Aksara.
Agatha menggelengkan kepalanya kuat. Kenapa Aksara selalu mengucapkan kalimat itu bahkan saat Agatha mati-matian menyangkal segala opini orang-orang tentang pemuda itu. Kenapa tidak ada satu orangpun yang meyakinkan Agatha bahkan Aksara sendiri. Kenapa Agatha harus berdiri sendiri disini?
"Tha, aku ini ud-"
"Kalau kamu beneran selingkuh, kamu gak akan dengan gamblang akuin perbuatan kamu, Aksara! " Sela Agatha kesal.
"Tolong bilang kalau semuanya gak bener. Aku cuma salah paham iyakan?" Tambah Agatha lirih.
Aksara menunduk dalam. Menatap ujung sepatunya yang diberikan Agatha sebagai kado ulang tahunnya 1 bulan lalu. Bagaimana bahagianya sang gadis saat perayaan ulang tahunnya benar-benar menjadi moment manis yang akan selalu Aksara ingat. Bagaimana Agatha tersenyum, tertawa, sampai menangis haru atas harapan-harapan yang diucapkannya untuk Aksara.
"Semuanya baik-baik aja, Aksara. Baik-baik aja sebelum pengakuan menyakitkan ini" Ucap Agatha lirih.
Mata Agatha yang sudah berkaca-kaca kini siap meluncurkan cairan beningnya. Mata yang dulu berbinar setiap kali pertemuan mereka kini terhalang rasa sakit yang kentara terlihat di sana.
"Jujur, aku gak percaya sama semua yang temen-temen aku omongin termasuk kamu! Sekarang yang ada dibenak aku cuma satu, Sa. 'Kenapa Aksara aku kayak gini?' " Tutup Agatha sebelum pergi meninggalkan Aksara yang kini mengepalkan kedua tangannya kuat. Ia marah bahkan sangat marah sekarang.
Besarnya kepercayaan Agatha nyatanya hanya membuat semuanya semakin rumit. Akan lebih baik jika ia percaya dan memutuskan hubungan mereka.
***
Agatha ArvenyaAksara Cakrawala
DISCLAIMER
Cerita ini murni karya author. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Semua karakter yang ada dalam cerita adalah fiksi serta tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata semua cast yang ada dalam cerita. Terimakasih🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Antara Rumit
Teen FictionBenangnya sudah terlanjur kusut. Sudah terlanjur berbelit sampai rasanya sangat susah untuk di urai lagi. Tapi, bisakah Agatha dan Aksara mengembalikan untaiannya? Mengembalikan semua seperti sebelumnya. Mengembalikan semua ketempatnya semula. Ini k...