2. Jadi Dewasa

3.2K 329 24
                                    


⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Sekali lagi, tidak lelah author peringatkan bahwa nantinya cerita author pasti mengandung unsur dewasa 🔞 21++, NSFW, NC, Kali ini juga Mengandung Harsh Words, School Violence, dll. Ditegaskan hanya fiksi belaka juga tidak untuk ditiru!!! Dan jangan membeci visualisasi Cast disini karena ini hanya berdasarkan imajinasi belaka.

Jere POV

Sudah tiga bulan Jeremy pindah dan menjadi bagian dari keluarga Pramono. Sienna juga sudah pindah ke sekolahnya. Awalnya Jere ingin memperkenalkan Sienna kepada semua orang di sekolah bahwa Sienna adalah adiknya. Namun Sienna menolak dan berkata lebih baik mereka seolah tidak saling kenal karena Sienna takut menjadi pusat perhatian setelah tahu Jere dan teman-temannya adalah sekumpulan anak laki-laki paling populer di sekolahnya. Jadilah Jere hanya bisa mengawasi Sienna diam-diam dari jauh. Yang tahu mereka adalah saudara tiri hanya Teman-teman satu geng Jeremy di sekolah yaitu Wisnu, Yugi, Mario, Elang dan Jeka. Bahkan Lisa teman sebangku Sienna saja tidak tahu mengenai perihal ini.

Pagi ini saat Papa baru saja berangkat kerja dan Kami juga hendak berangkat sekolah, namun Sienna mengurung diri di kamar tak kunjung keluar dan terdengar suara tangisan di dalam. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak mau pergi ke sekolah. Aku hampir menghubungi Papa namun dicegah oleh Mama yang masih berusaha membujuk Sienna untuk keluar kamar. Akupun mengurungkan niat ke sekolah karena merasa khawatir dengan keadaan Sienna.

Setelah diyakinkan beberapa kali akhirnya Sienna membuka pintu.

Aku begitu terkejut saat mendapati Sienna tampak kacau masih menangis. Kamarnya terlihat berantakan ada begitu banyak tissue dengan noda darah diatas kasurnya dan keadaan ini tampaknya belum disadari oleh Mama yang langsung saja fokus memeluk dan mendekati Sienna.

"Sienna kenapa sayang?" Tanya Mamaku lembut.

"Sienna sakit Ma. Mungkin sebentar lagi Sienna meninggal." Ucapnya sambil terisak.

"Sienna gak boleh ngomong begitu. Dimana yang sakit? Apa yang sakit sayang?" Tanya Mama lagi.

"Sienna.. Sienna berdarah Ma. banyak sekali mungkin asalnya dari dalam perut Sienna. Tapi sienna ga tau karena apa. Sienna ga merasa sakit atau luka"

Setelah itu barulah Mama memandang situasi di sekitar kamar Sienna.

"Apa darahnya.. Apa darahnya berasal dari bawah? Dari area kemaluan Sienna?"

Pertanyaan Mama membuat Aku dan Sienna sama-sama terkejut.

"Kok Mama tahu??" Ucapnya yang mencoba menghapus air mata dengan lengannya.

"Sienna tidak sakit. Selamat ya Sienna sekarang sudah dewasa. Itu namanya darah menstruasi. Akan datang setiap bulan pada perempuan dan biasanya akan berhenti 5 sampai 7 hari dan itu normal sayang. Kadang Mood Sienna bisa berubah kacau, emosi sedih dan lain-lain, sering juga diiringi dengan rasa melilit di perut dan semua itu tergantung kondisi fisik dan hormon."

"Dewasa? Sienna sudah dewasa?" Tanyanya polos.

"Menstruasi atau sering disebut datang bulan adalah siklus alami yang jadi bagian dari proses reproduksi wanita. Tubuh Sienna beranjak remaja dan dewasa bahkan Sienna sudah bisa hamil."

"Ha- Hamil??"

"Iya. karena itu Sienna tidak bisa sembarangan bergaul dengan laki-laki. Sienna sudah beranjak dewasa namun belum cukup umur, jadi Sienna harus bisa menjaga diri." Sienna yang masih tidak mengerti hanya terdiam.

"Sekarang Mama ajarin cara memakai pembalut dan membersihkan diri ya."

Setelah mendengar itu Aku langsung keluar dari kamar Sienna, sebelum diusir oleh Mama. Aku sih tidak aneh dengan hal ini, semua kan ada di pelajaran Biologi. Lagipula aku sering melihat iklan pembalut dan barang itu juga biasa aku lihat di kamar Mama. Tapi Sienna berbeda, anak itu masih banyak belum mengerti apapun.

Step Sibling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang