Sejak kejadian itu keduanya semakin menjaga jarak. Terutama Jeremy yang makin jarang pulang ke rumah dan memilih menetap di kost-kostannya meski tak ada kuliah sekalipun.
Kuliahnya tetap lancar, nilainya tidak ada yangmengkhawatirkan dan Jeremy sekarang sudah memiliki pacar.
Ia memiliki Pacar bernama Bryanna Luna namun entah kenapa orang-orang lebih suka memanggilnya Bona. Bona adalah mahasiswi tercantik di fakultas hukum di kampusnya. Bona satu jurusan dan satu angkatan dengan Mario teman akrab Jere. Bona adalah pihak yang pertama kali terang-terangan mendekatinya duluan. Bahkan meminta bantuan Mario untuk mencomblangi mereka berdua dengan banyak iming-iming tentunya.
Jeremy yang awalnya acuh perlahan mulai terbiasa dengan kehadiran Bona yang selalu menempel dengan geng mereka. Gadis itu kadang bertingkah lucu dan manja, sedikit mengingatkannya pada Sienna yang manis.
Bona menyatakan cinta padanya sebulan yang lalu. Saat itu Jere menolaknya. Namun tak menyerah, dua minggu kemudian Bona kembali menyatakan perasaannya. Jeremy menerimanya dengan perasaan kasihan tapi teman-temannya sangat mendukung hubungannya dengan Bona. Jeremy memutuskan untuk mencoba menjalaninya, mungkin Bona bisa membantunya melupakan Sienna.
Bryanna Luna (Bona)
•••••
Hari ini Mama Andien meminta Jeremy untuk pulang. Papa Adrian berulang tahun karena itu mereka ingin mengadakan surprise kecil-kecil di rumah saja. Mama memesan banyak makanan dari catering langganannya untuk dibagikan ke panti asuhan dan tetangga juga untuk makan malam dirumah mereka. Karena itulah Mama juga membutuhkan bantuan Jeremy untuk mengantarkannya.
Selesai dengan tugasnya menjadi kurir, Jeremy kembali kerumah dan mendapati Mama Andien yang sedang menghias cake bersama Sienna. Ada noda tepung di pipi tembam gadis itu. Membuat jeremy ingin menghapusnya menggunakan tangannya. Tapi ia tahan. Ia hanya memberikan kode agar Sienna sadar kalau wajahnya sedikit belepotan.
Pesta kejutan yang manis itu akhirnya berhasil. Papa Adrian terharu dan memeluk Mama serta Sienna karena merasa bersyukur. Papa juga merangkul Jere dan menepuk pundaknya berkali-kali sebagai bentuk sayang kepada Jere yang dianggapnya seperti anak kandung sendiri.
Jujur saja Jeremy rindu senda gurau di keluarga ini. Jika saja ia tak memiliki perasaan khusus yang tabu untuk Sienna. Tentu Jere akan memilih tinggal dirumah yang penuh kehangatan ini.
"Jere gimana kuliahnya?" Seperti biasa Papa Adrian selalu perhatian bertanya.
"Bagus Pa. Mudah-mudahan bisa lulus tepat waktu dan cumlaude." Ucap Jere, bukan sombong toh kedua orang tua Jere tau bagaimana kemampuan akademisnya.
"Iya Sienna juga nilainya semakin bagus karena bimbel." Ucap Papa Adrian.
Meski awalnya menentang tapi berkat bujukan dari Mama dan Jeremy akhirnya Papa setuju. Lagipula Sienna pulang dan pergi bimbel selalu bersama Lisa yang diantar oleh supir keluarga Lisa. Sehingga Papa Adrian merasa aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Sibling
FanfictionStep Sibling (Saudara Tiri) "Ke-Kenapa kak Jere cium bibir Sienna? Mama bilang cowo ga boleh cium Sienna" "Mama Bener, ga boleh ada cowo yang nyentuh sienna apalagi cium bibir sienna. Tapi Kakak pengecualian, karena kita family"