Malming

15.3K 1.8K 45
                                    

"Anak Papa, mau kemana?" Tanya Tio di depan pintu kamar anaknya.

Renata menoleh ke belakang saat mendengar pertanyaan Tio. Ia menyuruh laki-laki paruh baya itu masuk ke dalam kamarnya dan duduk diatas kasurnya.

"Malming dunkz, Pa!" Jawab Renata semangat.

"Kamu mau malam mingguan sama siapa?" Tanya Tio kembali.

"Sama Aa Haikal aka Haechan!"

"Haikal? Haechan? Kamu punya dua pacar?"

"Kok dua sih?"

"Itu, Haikal dan Haechan."

"Duh!!!! Iyain aja deh!"

"Kamu yakin pacaran sama mereka berdua? Emang mereka mau sama kamu?"

Mendengar itu, Renata mendelik. Ia mendekati Tio dan mengguncang-guncang lengan Papa nya. "Ih! Papa kok gitu sih ngomongnya!"

"Ya abis, kamu aja dandanannya kayak tante-tante gini." Jawab Tio.

"Tante-tante apaan dah? Udah kayak artis Korea ini!"

"Siapa? Song Hye Kyo?"

"Dih! Ternyata Papa ngefans sama Mbak Kyo!"

"Pasti! Idola Papa tuh, dari zamannya dia main drama Endless Love."

Renata menatap tak percaya Tio. Ternyata, laki-laki ini sangat mengidolakan Song Hye Kyo sudah lama sekali.

"Mama mana, Pa?" Tanya Renata.

"Biasa, nonton sinetron favoritnya." Jawab Tio.

"Papa gak nongki?"

"Nongki? Apa itu nongki?"

"Yaelah! Nongkrong Pa, Nongkrong!"

"Papa mau ikut sama kamu aja."

"Dih! Enggak! Enggak! Apaan dah?"

"Sesekali, Rena."

"Malming sekali lagi aja, Pa. Rena mau malming sendiri."

Tio mengeluarkan dompetnya dari saku belakang celananya setelah mendengar Renata kekeh menolaknya. Ia memberikan sebuah kartu ATM kepada anak gadisnya itu.

"Nih, buat jajan." Ucap Tio.

"Eh, buset! Kartunya warna gosong!"

"Gosong?"

"Item maksudnya, Pa."

Tio terkekeh mendengar perkataan Renata. Ia mengelus puncak kepala anaknya dan menciumnya.

"Naik apa perginya?" Tanya Tio.

"GL, Pa." Jawab Renata.

"GL?"

"Goyang lutut aka Jalan kaki."

"Yakin kamu?"

"Yakin dunkz!"

"Papa antar ya."

"Andwaeyo."

Setelah mengatakan itu, Renata menyalami tangan Tio untuk berpamitan. Ia juga pergi mencari Gina yang sedang menangis tersedu-sedu karena menonton sinetron di ruang TV. Lalu, ia segara berjalan keluar dari rumahnya menyusuri jalanan kompleks sampai keluar gerbang perumahan.

"Mudah-mudahan bisa langsung nih badan!" Ucap Renata semangat.

Namun baru sampai di depan minimarket, perut Renata sudah keroncongan. Ia sengaja tidak makan karena ingin diet.

"Diet tak semudah makan kentang goreng!" Keluh Renata.

Renata berjalan lesu dan duduk di pinggir trotoar jalan. Ia memegangi perutnya dan melihat banyaknya pasangan muda mudi yang jalan-jalan sambil tertawa ceria.

[TERBIT] The Past (Transmigrasi Ke Masa Lalu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang