treinta y ocho

965 98 10
                                    

Winwin yang mendapati Jaehyun mengejarnya terus berlari menyelamatkan diri, sesekali ia akan menghindar dari lemparan panah. Jaehyun tidak menyerah sama sekali walaupun sudah terlihat wajahnya kelelahan karena berlari sangat cepat, ditambah medan yang dia lalui tidak mudah.

Sreeet!

Kaki Winwin terlilit sesuatu, ia menunduk dan melihat ada tali melilit kakinya. Kemudian Jaehyun sebagai pelaku menarik kuat talinya sehingga tubuh Winwin terhempas jatuh ke tanah.

"Menyerah saja! Dan serahkan dirimu!" seru Jaehyun dengan napas memburu.

"Apa masalahmu?! Aku tidak melukai anakmu!"

"Kau! Kau adalah Vampir dan itu masalahnya."

"Sinting! Aku tidak mengenalmu, di masa lalu pun kita tidak pernah bertemu. Berhenti mengusikku!"

TRANG!

Winwin berguling ke kanan ketika Jaehyun melayangkan pedangnya, itu pedang legendaris yang menjadi ketakutan tersendiri untuk bangsa Vampir. Pedang perak, satu-satunya senjata yang bisa langsung membunuh Vampir jika dihunuskan tepat ke jantungnya.

Rasa takut menguasai dirinya, Winwin tidak pernah merasa takut sebesar ini. Tapi, saat melihat pedang perak ada di tangan Jaehyun membuat Winwin linglung.

"Sudah aku bilang untuk menyerah. Jadi kau tidak perlu merasakan sakitnya tertusuk pedang ini," kata Jaehyun enteng.

Kakinya melangkah maju saat Winwin beringsut mundur, terus seperti itu sampai punggung Winwin menyentuh batang pohon. Jaehyun berjongkok di depan Winwin, pedangnya dia tancapkan ke tanah.

"Serahkan dirimu baik-baik, supaya aku tidak perlu menyeret-nyeret Yuta."

"Sialan, kenapa kau melakukan ini? Aku tidak berbuat masalah yang merugikan mu."

"Sudah aku bilang." Jaehyun bergerak berdiri, pedangnya ia ambil kemudian ujung tajamnya diarahkan ke depan wajah Winwin. "Karena dirimu Vampir, aku benci Vampir. Dan Vampir harus dimusnahkan."

SRAAASH!

BLAAARR!

Jaehyun mengayunkan pedangnya sehingga dari gerakan itu menimbulkan ledakan cukup besar. Winwin merasa dirinya tidak bisa diam saja di saat nyawanya terancam, maka dari itu Winwin melawan dengan menendang perut Jaehyun.

Terjadilah pertarungan antara Winwin dan Jaehyun, dari segi kekuatan Winwin yang akan menang. Namun, Vampir itu selalu menahan diri jika ada kesempatan untuk membunuh Jaehyun.

"Kenapa kau menahan diri?" Jaehyun mengayunkan pedangnya, Winwin memutar tubuhnya menghindari tebasan pedang perak.

"Gunakan kekuatan mu itu!" sekali lagi Jaehyun menggunakan pedangnya, dia geram karena Winwin lebih sering menghindar dan melakukan perlawanan kecil.

"Kau menganggap aku remeh?"

PRAK!

Pedangnya Jaehyun lempar, kesal karena sepertinya Winwin terlalu meremehkan dirinya. Sehingga Jaehyun memilih untuk melawan Winwin dengan tangan kosong.

"LAWAN AKU!" Jaehyun menunju dada Winwin, sehingga Winwin terhempas membentur batu besar di belakangnya.

"BABA!" teriakkan Jaemin mengalun, dirinya baru saja sampai dan sudah mendapatkan pemandangan mengerikan tadi. "BERANINYA KAU!"

Jaemin langsung melompat turun dari dahan pohon, mengayunkan kakinya dan menendang dada Jaehyun. Pria itu tidak siap akan serangan yang tiba-tiba datang, tubuhnya terdorong ke belakang tapi Jaehyun bisa menjaga keseimbangannya sehingga dia tidak terpental terlalu jauh.

MI TESORO [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang