Bagian 15 - IMH

20 5 3
                                    

15. Dilema + Galau = Jaevan

🌕🌕🌕

"Orang kalau lagi galau kenapa ngeri semua dah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang kalau lagi galau kenapa ngeri semua dah."
A. Gibran V. —

🌕🌕🌕

"Intinya, kalau fungsi trigonometri itu nggak bakal lepas dari—"


KRIIIINGG!

Penjelasan bu Lilik terpotong begitu saja karena bel pulang sekolah berbunyi, menggema di seluruh penjuru SMA Cakrawala.

"ALHAMDULILLAH. Cireng pak Doel menunggu!"

Plak!

"Kek gak pernah makan cireng." Begitu komentar dari Raiden selepas menggeplak pipi Candra. Sedangkan yang digeplak hanya menatap dengan sangat memelas seraya mengusap pipinya yang terasa panas. Memang MasyaAllah banget ngeselin-nya Candra tuh.... Tidak kenal yang namanya tempat, waktu dan situasi. Jelas-jelas ada bu Lilik di depan, masih saja bercanda.

Candra itu memang perlu sering-sering diberi pelajaran.

"Oh iya, pr-nya kerjakan halaman 187, nomer satu sampai sepuluh saja. Jangan lupa pakai caranya. Hampir saja ibu lupa memberi kalian tugas." Lanjut bu Lilik.

"Padahal saya udah seneng tadi bu! Saya kira ibu mau ngasih keringanan buat kita-kita." Candra sedikit berteriak. Lagi-lagi Raiden menggeplak pipi Candra, kali ini sedikit lebih keras.

Seperti saat ini....

"Oke khusus Candra, kerjakan sampai nomer lima belas. Ibu tandain."

Mampus lo, Can! Apakah hal tadi bisa disebut senjata makan tuan sendiri? Karena tingkah dan ulah Candra sendiri 'kan?

Tambahannya satu kelas tentu tertawa. Lebih tepatnya, menertawakan sang biang kerok yang berkedok seperti korban kekeraaan di kelas itu. Miris sekali, apalagi jika melihat ekspresi sedih yang dibuat-buat.

Bersyukur harusnya lo itu Can.... Ilmu lo sekarang maju setengah langkah. Tapi nggak sampai buat ngelangkahi temen-temen lo.

Sebenarnya Raiden ini ingin menyadarkan kelakuan Candra yang kelewat menyimpang itu. Tidak tahu 'kah bahwa kelakuan mautnya itu seringkali membuat Raiden tertimpa rasa malu yang berlebihan? Tentu bisa merugikan orang lain juga. Dan tanpa sadar mampu membuat Candra rugi juga, seperti tadi.

Renatta yang duduk di depan Raiden hanya mampu menertawakan nasib malang Candra, sang calon komedian yang akan Raiden daftarkan di acara stand up comedy lima puluh tahun yang akan mendatang. Melihat bagaimana semuanya sangat terhibur di atas penderitaan Candra, Raiden yakin temannya yang sangat slengean itu diterima tanpa mengikuti seleksi apapun lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Here [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang