-19/6/2022
-Mirai High School
-Tokyo/Japan
_________________________♪♪♪
Kelas berlangsung selama dua jam, rasanya sedikit membosankan. Tetapi tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi
"Baiklah anak anak, sampai disini saja pelajaran untuk hari ini, silahkan nikmati waktu istirahat kalian"
Mereka semua hanya diam, disaat guru pengajar sudah keluar, hanya tersisa suara hujan yang baru jatuh dari langit. Seorang laki laki dengan tinggi badan sekitar 184 cm, berdiri dan berjalan menuju pintu keluar. Mungkin dia mau ke kantin?
Karena satu kelas hanya berisi 16 anak, dan mereka pun tak terlalu akrab, jadi hanya beberapa anak doang yang sibuk bercanda, mengobrol dan lain sebagainya. Setiap pergi ke sekolah mereka jarang banget ke kantin, karena terkadang ada salah satu teman mereka selalu membuatkan makanan untuk mereka.
"Uhh... Bosan.." Saita berdiri meninggalkan kursinya lalu berjalan menuju ruang Tataboga
Saita berjalan menyusuri lorong yang ramai, banyak manusia berlalu lalang, mereka bercanda, tertawa, mengobrol sambil memakan camilan mereka.
( Kapan kelasku menjadi seperti mereka... ) Batin Saita
Saita memasuki ruang Tataboga, dan betapa terkejutnya dia, laki laki yang berada di kelasnya juga berada di sana.
"Hai" ucap laki laki tersebut.
"Hai" ucap saita.
Hanya tersisa perasaan canggung diantara mereka, saita tak ingin memikirkan hal itu, ia fokus untuk membuat camilan manis untuk dirinya sendiri.
*Jleb
Lemparan pisau dari arah belakang saita hampir mengenai nya, tetapi saita dengan cepat menghindar seolah dia bisa melihat apa yang terjadi di belakangnya padahal dia sedang fokus membuat makanannya.
"Kukira akan kena"
Saita hanya diam dan melanjutkan aktivitas nya, kini laki laki tersebut berjalan ke arah saita.
"Fokus banget, buat apaan sih?"
"Macaron"
"Okelah"
Percakapan singkat itu membuat suasana menjadi lebih canggung dari sebelumnya. Laki laki tersebut mengambil pisau yang tertancap di tembok depan saita.
"Kita temen sekelas kan? Gamau
kenalan?" Ucap laki laki tersebut"Aku sudah mengenalmu"
"Oh ya? Siapa?"
Saita memutar badannya dengan malas dan menatap laki laki di depannya.
"Akihiko Ryota, Ultimate chef bukan?"
"Benar sekali, ternyata diam diam kamu mengetahui identitas ku ya"
"Kau itu bodoh atau gimana? Setiap hari hanya kau doang yang membuatkan kami makanan"
Ryota tertawa, lalu ia kembali ke meja nya untuk melanjutkan aktivitas nya.
"Buat yang banyak macaronnya, buat teman teman kita juga"
"Ya"
Saita membuat lebih banyak macaron, yang seharunya ia buat untuk dirinya sendiri, kini ia membuat untuk teman temannya juga.
_________________________♪♪♪
Selesai memasak, mereka segera membereskan kekacauan yang mereka buat di dapur dan kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PATISSIER
Fiksi RemajaAdult 🔞 [BxB] Sekolah khusus anak anak berbakat. Sekolah yang hanya menampung anak anak berbakat ini akan menjadi kisah yang menarik, tetapi tak hanya anak berbakat yang boleh mendaftar ke sekolah itu, anak anak biasa juga boleh tetapi... Cerita...