15🔞

121 3 1
                                    

Kesenangan itu hanya berlangsung sebentar, karena banyak dari angkatan Saita yang tidak lulus. Tetapi beruntunglah kelas Saita lulus semua.

"Apa, semua akan baik baik saja Geo?"

"Pasti. Sudah jangan memikirkan mereka, pikirkan rencana kita"

"Jadi.. kapan?"

Geo sempat berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Saita.

"Bagaimana kalau, besok? Hari ini kita sudah lulus bukan berarti langsung dapat surat recruitment dari pihak perusahaan"

Saita mengangguk, ia sungguh lelah. ia ingin beristirahat sejenak sebelum memulai rencananya.

Dalam rencana nya, Saita mengikuti Geo bertemu pamannya yang mempunyai sebuah restoran kecil yang cukup ramai di tempat itu. Tetapi saat Saita meminta izin orang tuanya lewat telfon, orang tua Saita sempat tidak setuju. Namun Geo berusaha membujuk orang tua Saita.

__________________________

- After School

Sepulang sekolah, Saita bersama dengan Geo pergi ke tempat Paman AL. Dimana tempatnya sedikit terpelosok dari kota asal mereka.

Sesampainya disana, Geo turun dan mengetuk pintu rumah paman AL.

"Sebentar"

Tak lama kemudian, Paman AL datang membukakan pintu rumahnya dan ia seketika terkejut saat mencium aroma harum wangi yang manis dari arah tubuh Saita.

"Apa kau orangnya?"

Saita sempat terkejut ketika Paman AL bertanya seperti itu padanya.

"Iya Paman, dia anak yang Geo ceritain ke Paman"

"Menarik.. oke Paman terima"

Seketika Geo dan Saita terkejut bukan main. Hanya beberapa kata saja langsung di setujui?

"Maaf paman, kenapa paman langsung setuju? Karena.. ini hanya semata mata untuk saya agar saya bisa pergi dari sini"

Paman AL hanya tersenyum saat Saita mengatakan hal itu, ia sepenuhnya ikhlas membantu mereka walaupun hanya berpura pura.

"Tidak apa apa, aku juga merasa sedikit tidak enak kalau memperkerjakan mu di tempatku. Karena tempatku terlalu kecil untuk orang berkualitas seperti mu"

Saita terharu, matanya berkaca kaca tetapi bibirnya tersenyum.

Paman AL mempersilahkan Saita dan Geo masuk. Ia memberikan minuman sambil membuat sebuah surat recruitment yang resmi.

"Boleh paman bertanya?"

Saita dan Geo mengangguk, menunggu Paman AL kembali berbicara.

"Apa ada hal buruk yang mengharuskan kalian pergi dari sini?"

Saita hanya terdiam dan menduduk, ia tak ingin memberitahu segalanya. Tetapi Geo siap untuk menjawab.

"Begini paman.. sebelumnya maaf kita sedang ada masalah di dalam sekolah. Jadi ini jalan terbaik untuk kita"

"Tapi apa kalian punya biaya nya? Dan juga untuk tempat tinggal dan pekerjaan bagaimana?"

Kini giliran Geo terdiam, bahkan ia belum berfikir sampai ke situ. Karena ia hanya ingin Saita tenang terlebih dahulu.

Melihat Geo terdiam, Saita ingin menjawab sejujur jujurnya untuk masalah itu. Saita sudah berfikir apa saja yang ingin mereka lakukan di tempat lain.

"Saya sudah berfikir untuk hal itu, saya memang belum menyiapkannya tetapi saya ingin membuka toko roti disana. Saya sudah mendapatkan modal dari orang tua, bahkan saya juga sudab mendapatkan izin dari mereka"

SWEET PATISSIER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang