9🍰

26 3 0
                                    

-25/8/2022

- Mirai High School

_______________________♪♪♪

Setelah kejadian di pemakaman, saita dan Rei semakin dekat dan semakin mendekatkan diri mereka masing masing, Bahkan mereka saling terbuka satu sama lain.

"Saitaa, your book" Rei memanggil Saita yang sedang berjalan di lorong. Ternyata tas saita masih terbuka dan tidak sengaja menjatuhkan satu bukunya.

"Oh, terima kasih Rei"

"Bagaimana kabarmu sa?"

"Good, kalo kamu?"

"Yep I have a same mood like you"

"Dih, sok Inggris"

"K-kan aku juga pengen terlihat keren di depanmu"

Saita tertawa, kini mereka berjalan bersama melewati kelas, bercanda bersama bahkan saling bergandengan tangan sampai di depan kelas mereka.

Tetapi, seorang gadis melihat hal tersebut. Ia terlihat marah dan ingin menghampiri Saita, dikarenakan rencana nya gagal membujuk Rei untuk menemaninya. Kini ia ingin mencari cara lain.

"Sa, give me a morning kiss"

"Not today dumbass"

"Tch, so cruel"

Saita hanya tersenyum, entah bagaimana Rei bersifat seperti ini kepadanya. Sebelumnya ia hanya cuek dan tidak terlalu peduli keadaan sekitar.

Mereka memasuki kelas, melihat seisi kelas sudah banyak yang masuk.

"Wah wah, liat sepasang kekasih baru saja memasuki kelas"

Entah mengapa tiba tiba ada seseorang yang berbicara begitu, membuat saita terkejut dan yang lain ikut bersorak bahagia.

"Tumben baru datang? Abis bulan madu terus kecapean yah?"

"Ahaha begitulah, dia kan aga lemah memang" Rei tersenyum mengatakan hal itu.

Tetapi Saita malu, kini pipi nya sudah memerah, siapa sangka mereka berfikiran hal se vulgar itu.

"Ceritain dong Bun, gimana rasanya"

Mereka semua tertawa setelah mendengar kalimat tersebut, yah seengaknya kelas sudah lebih harmonis dibanding sebelumnya.

For Your Information, yang meledek ku dia adalah mantan sekolah lain yang sengaja di pindahkan kesini di tengah tengah semester, yaitu Kazuki Kitamura. Anak dari seorang perusahaan mainan yang cukup terkenal di Jepang.

Kazuki Kitamura, seorang ultimate mechanic, dia suka merakit rakit ke hulu. Mencari barang barang rongsokan untuk dia rakit menjadi sesuatu yang mengagumkan, mungkin bakat bawaan dari ayahnya.

"Diamlah Kazuki, berisik" ucap Saita

"Waahh kenapa nih, sensi amat mom"

Kazuki benar benar menggoda Saita pagi pagi ini, membuat kelas berisik hanya dengan candaannya.

_____________________♪♪♪

Seorang gadis berjalan ke arah Saita, Yap dia Vera. Dia berjalan dengan santai ke arah Saita dan menatapnya sedang tatapan yang buruk.

"Vera? Ada apa?"

"Kau.. Deket sama Rei?"

"Ngga juga sih, hanya saja kita sahabatan"

"Oh gitu yah, baiklah.. kupikir kata kata Kazuki benar adanya"

Mendengar kalimat yang dilontarkan Vera, Saita mengerti sepertinya Vera cemburu dengan hal itu, apa dia menyukai Rei juga?

SWEET PATISSIER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang