8. KISAH YANG INGIN DIAJAK SEMPURNA

19 5 0
                                    

Jangan lupa berterima kasih pada apapun yang memberi tunas untuk terus tumbuh.

***

" mah ... " suara Alesha pada suatu malam yang larut itu masih terjaga, saat posisinya dengan mamanya sedang terbaring di atas sebuah kasur. Malam ini, mereka sepakat tidur bersama, mamanya sendiri yang datang beberapa menit yang lalu

" ya? " mata wanita itu masih terjaga juga, meski berbalik pada sisi yang berbeda dari anaknya

" ateu kapan pulang ke bandung si, kayanya sibuk banget, setiap Alesha whatsapp ngga pernah dibales? telfon juga ngga pernah di angkat? " tanya Alesha

Elena Rosalina, seorang adik wanita dari mama nya yang dekat sekali dengan Alesha, selama ini pergi meninggalkan Alesha, pergi untuk menjalankan tugasnya sebagai perawat diluar kota.

" ma, ateu el baik baik ajakan? " tanya Alesha lagi, ini yang selalu ia tanyakan sejak kemarin. Tapi baru saat ini terucap karena terlalu takut mengganggu lelah sang mama.

Mama Alesha terdiam sejenak dan tersenyum tipis kepada Alesha " baik, ateu el baik baik aja ko " jawab mama Alesha yang sebenarnya tau bahwa ateu el sedang sakit, karena tidak mau membuat Alesha sedih, mama Alesha menutupi semuanya sesuai keinginan ateu el.

Banyak hal yang berjalan di kepala mama Alesha, namun menjawab seperti jawabannya barusan itu adalah jawaban yang sudah paling baik dari semuanya.

" kalau gitu, kenapa ateu el ngga pernah ngasih kabar ke eca? biasanya sesibuk apapun ateu el, ateu el selalu ngasih kabar ke eca " tanya Alesha

Alesha mengungkapkan sesuatu yang ada di pikirannya lagi, " atau ateu el lagi marah sama eca? ada kesalahan eca, ya, ma? "

Sang mama merubah posisinya, berbaring dengan menatap langit langit kamar. Jam 11 malam memang kerap pencuri segala overthinking milik manusia, merusak jam tidur, membawa kepala kita kemana mana. Padahal besok hari masih menanti, menunggu sang manusia hidup dengan harapan baru yang tidak menjengkelkan karena disertai ragu yang amat.

" eca tidur ya? besok kan sekolah " ucap mama Alesha

Tapi, pandangan dan kepala Alesha masih menyoroti hal yang sama.

" ma? ngga ada sesuatu yang ditutupin dari eca kan? " desak Alesha dengan suara pelan, " ateu el baik baik aja, kan "

" iya, baik " jawab sang mama " besok mama hubungi ateu el, supaya mengubungi kamu, ya "

Satu tangan kanan mama Alesha bergerak ke atas kepala Alesha, mengelus pelan rambut putri kecilnya itu. " eca, di bumi, malam dan siangnya itu seimbang, sayang. Jadi, kamu juga harus percaya, bahwa segala yang terjadi di hidup kamu itu juga seimbang. Antara senang dan sedihnya. "

****

Alaska membaca beberapa deret harapan yang ditulis oleh seorang kaka perempuan nya yang bernama Keisha Yunia Putri

" semua akhirnya tercapai ", sahut Alaska sehabis membaca tulisan Keisha di sebuah kertas.

" suatu hari lo akan bilang kaya gitu di depan gue, kei. Yang lo tulis ini akan jadi nyata " lanjut Alaska

Keisha bersuara, " dan jika suatu hari ngga tercapai semua, jangan ketawain gue, ya? "

" ga! lo bisa mewujudkan ini semua " bantah Alaska, " harapan itu tercipta untuk diwujudkan. Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan oleh tuhan, kei. Dan katanya, harapan adalah miliknya. Jadi jangan selalu dangkal, ya? "

Benar kata Alaska. Sederhananya, kita bebas untuk berharap, kita bebas mengapresiasi apapun yang menjadi keinginan kita. Tuhan menghargai semuanya, tapi usaha pun perlu untuk diajak bekerjasama agar terkabul

GaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang