10. HARI ALASKA ALESHA

13 4 0
                                    

Aku ingin selalu berhasil mencintaimu dengan cara yang paling baik. Jika hari ini tidak berkesempatan membalas rasaku, besok, lusa, dan kapanpun, masih ada

***

Masih dengan posisi sebelumnya yang mengintip Alesha dan Alaska melalui jendela. Nei dan Putri ikut terbang dengan sihir kata-kata itu. Memang terdengar lebay, tapi bagi keduanya yang belum pernah mendapatkan jatuh cinta seperti itu, tentunya jadi hal yang sangat di maui juga. " jika Alaska ada dua di bumi, sisakan satunya untuk gue, tuhan " kata nei.

" ciptakan Alaska dengan 3 wujud, tuhan. Biar gue dan nei ngga rebutan "

" aamiin " sahutnya bersamaan

" kebayang, Alaska dan Alesha jalan di koridor sekolah berdua lalu diliatin kakel yang cemburu, haha " pikiran nei mulai bercabang, membayangkan.

Sementara itu, pada obrolan yang tercipta antara Alaska dan Alesha kian berlanjut. Menciptakan dimensi yang tentunya berbeda dengan suasana nei dan Putri. Keduanya tidak lagi membahas tentang rasa dan balasannya. Tapi beralih, mencari cara untuk terus jatuh cinta.

Nama Alesha diluar sana mungkin dimiliki oleh ribuan orang, banyak, beberapa tak terkira juga. Tapi cuman perempuan ini yang berhasil dan menarik bagi Alaska. Sejujurnya tidak banyak alasan yang bisa ia tafsirkan karena manusia selalu tidak punya jawaban jika ditanyai mengenai ' alasan jatuh cintanya '. Karena seperti itulah cinta, jatuh dengan diamnya, namun rumit.

" kalo misalkan aku bukan orang itu, aku bukan Alesha Priscanara, gimana? "

" maka, aku akan memohon sama tuhan, untuk terlahir bukan sebagai Alaska Biantara. Ca. Karena pemilik hati ini cuman, Alaska Alesha "

Alesha tertawa, alternatif untuk menyembunyikan pipinya yang sedang merona. Lihat kan? seberapa hebat laki laki itu memakai senjata kalimatnya

" jadi gimana, jawaban iya-nya mana nih, ca? " desak Alaska secara halus

" udah, ah, hari ini cukup " kata Alesha mengalihkan. Mata perempuan itu melirik langit yang sedang mengabu. " mendung juga, kamu cuma pake motor kesini kan? pulang gih, nanti kamu keujanan "

Alesha membalikkan badannya, bersiap untuk masuk. Lalu saat posisinya tidak lagi mengarah pada Alaska. Perempuan itu mengangguk dengan kondisi jantung yang belum stabil " oke, ka "

***

Sejak tadi dirumah Alvaro, penghuni yang senyumnya paling lebar adalah Alaska. Laki laki itu memainkan moodnya malam ini dengan sangat baik, ia sangat cerah malam ini, sangat beda dengan malam-malam sebelumnya

" kayanya ada yang aneh nih sama si kaka " nilai Alvaro dengan amat detail

Alaska tersenyum ke arah Alvaro sebelum menetapkan pandangannya ke handphonenya. Sesuatu pada screen handphonenya itu sangat menyenangkan.

" wah parah, ngga dikasi tau nih gue " ucap Langit, ikut-ikutan.

" mungkin nilai ulangan matematikanya di atas kkm, jadi senang " tebak Andre

Bagi Andre, mungkin ia berpatokan pada dirinya, bahwa jika ada yang lebih menyenangkan dari jatuh cinta, mungkin itu adalah matematika. Makanya, segala senang selalu ia kaitkan dengan matematikanya itu.

" njir, ngga usah lo sebut-sebut matematika, gue tim jam kosong "
ucap Alvaro

" gue, tim jam olahraga, seru tuh " sahut Langit

Kembali pada Alaska yang belum tertebak malam ini, dan belum menceritakan apapun kepada teman-temannya. Selain mengamati layar handphone yang menampilkan room chat perempuan yang sudah resmi jadi pacarnya sekarang.

" ka, cek cek, lo ngga kesurupan kan? " tanya Alvaro, penasaran.

Langit ikut mengamati tingkah laki-laki itu. Lalu menebak satu hal, " paling chat sama Alesha "

Alaska mengganti posisinya, mengahadap ke arah teman-temannya. " gue, bukan cuman jatuh cinta sama Alesha, tapi, gue udah jatuh hati sama dia "

" pantes aja lo kaya orang stres, ka "

" ternyata seorang Alaska bisa jatuh cinta dengan gila " ucap Alvaro sedikit meledek Alaska

" dia Alesha gue sekarang, dan selamanya " terang Alaska, sejelas-jelasnya

GaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang