19. PENULIS BUKU ALESHA & ALASKA

8 1 0
                                    

Aku tidak mau kamu terlupakan, meski kita hanya hal fana yang tidak lama. Untuk abadi, jalan satu-satunya adalah memperkenalkanmu pada dunia melalui karanganku.

***

Pesan manis itu, dibaca oleh seorang siswa berpakaian SMA yang baru saja tiba di rumahnya karena tiga puluh menit harus menyisihkan jam pulang untuk rapat MPK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pesan manis itu, dibaca oleh seorang siswa berpakaian SMA yang baru saja tiba di rumahnya karena tiga puluh menit harus menyisihkan jam pulang untuk rapat MPK.

Alesha tersenyum, tidak apa-apa bukan ucapan pertama. Namun hari ini, ia jadi yang paling manis. Dia yang ucapannya selalu menarik setiap tahunnya. Memang, tidak seakrab saat masih jadi pacar, disebut tidak pernah bertegur sapa, nama Alaska tidak pernah melewatkan hari yang membawa Alesha asa di bumi.

" cie dapet chat dari siapa nih, senyum-senyum sendiri anak mama? " tanya mama Alesha padanya

" adalah, ma " jawab Alesha dengan senyum lebarnya

Sang mama masih terus menggoda, " jangan sia-siakan laki-laki manis yang ngga ada duanya, nak. Tapi, harus tau mana prioritas dulu "

" iya, iya, ma .. "

" udah bilang makasih sama dia? "

Alesha menggeleng

" bilang atuh, satu senyum itu mahal, ngga semua orang bisa jadi alasan senyum. " kata mama Alesha

Cinta kasih seseorang itu tidak ada takarannya, melalui hal-hal kecil atau besar, jika itu dari orang paling berpengaruh dalam hidup, rasanya tetap saja istimewa tiada tanding. Jadi selagi diberi, hargai.

Alesha kemudian beranjak masuk ke dalam rumah. Dari luar, sang mama mendengar teriakan putrinya, " TERIMA KASIH BANYAK, MA, ECA SAYANG BANGET " mama Alesha tersenyum lebar, saking senangnya, ada air mata yang jatuh di sela-sela senyumnya.

Semesta, buat dunia selalu berpihak padanya

***

Hari esok ..

Perpustakaan SMANTEN, hari ini membuktikan seberapa banyak orang yang datang ke tempat itu. Mereka datang dengan tujuan berbeda-beda, sama dengan Alesha dan seorang laki-laki yang berada di sebelahnya. Laki-laki berpostur tubuh tinggi, dengan kemeja motif kotak-kotak rapi yang ia kenakan.

" nyerah gue, ca. Kalo Lo seandainya ngga ada, serius " ucap laki-laki yang ada di sebelah Alesha

Namanya, Rafael. Mereka kenal da dekat karena Rafael adalah seorang anggota OSIS yang sering menjalankan proker bersama anggota MPK.

GaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang