15. 22 NOVEMBER 2022

14 1 0
                                    

Tanah, air, udara dan kamu, adalah bukti besar atas baiknya semesta.

***

Pagi ini langit sedang memamerkan warna birunya, namun, cuaca sedang berusaha untuk tetap sejuk diantara awan mendung yang ada di langit sebelah selatan.

" ca, pulang sekolah anter gue beli sesuatu ya ke fotocopy sekalian print makalah tugas sekolah " ucap Carista

" iya siap dar "

Kehadiran Alaska dengan senyum manisnya menambah keindahan suasana hati ini. " heh " ucap Alaska sambil menepuk pundak Alesha, sontak Alesha pun terkejut karena tanpa aba-aba manusia ini datang menghampirinya

" eh .. ka, ngagetin aja "

" mikirin apa mba sampe kaget begitu "

" ngga sih, takut aja kalo bukan manusia yang datang " ucap Alesha

Mendengar pernyataan Alesha, membuat Alaska terdiam sebentar dan berfikir, " dih, terus kamu ngira aku setan? " balas Alaska

" wkwk ngga gitu ka, tapi emang bener kan, kamu bukan manusia biasa " tanya Alesha sedikit membuat Alaska berfikir

" aku manusia, ca. " ucap Alaska dengan tegas

" ngga, ka, kamu bukan manusia tapi kamu itu pangeran yang dikirim semesta untuk menjaga putri kecil ini " ujar Alesha

" HAHAHAHA ALESHA PRISCANARA, INI MASI PAGI TOLONG JANGAN BUAT JANTUNG GUE GA WARAS "

" loh, emang begitu kenyataannya kan? "

" udah ah ca, aku ke kelas dulu ya bentar lagi juga bel masuk bunyi " ucap Alaska mengalihkan pembicaraan

Terlihat sangat merah wajah laki-laki manis itu, yang menutupi kesenangannya, membuat Alesha yang melihatnya sangat gemas pada Alaska

Alesha berbicara di dalam hatinya," gemes banget ka, mau gue nikahin rasanya "

Alesha berbicara di dalam hatinya," gemes banget ka, mau gue nikahin rasanya "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Alaska dan teman temannya pun berkumpul seperti biasa di kantin si ibu.

" sudah dicintai tapi tidak mencintai balik! ahh, dia mah ngga paham dengan simbiosis mutualisme, nilai IPA nya pasti C " sahut Langit ketika mendengar curhatan Alvaro yang ditolak oleh perempuan incarannya pertama kali

" tapi harus ngga sih yang kita cintai, mencintai balik? " tanya Alvaro menanggapi perkataan Langit

" harus " jawab Rama, " agak sia sia sebuah rasa jika tidak punya balasannya, agak menyedihkan juga " Rama tersenyum kecil pada kalimat akhirnya

GaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang