9. CINTA YANG PERLU HATI HATI

19 3 0
                                    

Kau sedang menunggu apa untuk jatuh cinta? sosok manusia idaman yang kau inginkan? atau bentuk cinta yang indah seperti khayalanmu?

***

Hari Minggu yang biasanya orang orang gunakan untuk bermalas-malasan sebagai wujud balas dendamnya terhadap Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, tidak berlaku bagi laki laki yang kini baru saja keluar dari lapang sepak bola di siliwangi

" mau sarapan dimana, al? " tanya Alaska. Mereka sama-sama berjalan beriringan menuju parkiran, mengambil kendaraannya.

" warung nasi goreng " jawab laki laki bernama Alvaro itu enteng

Kening Alaska berkerut, " ngga ada penjual nasi goreng di pagi hari nan cerah ini, sahabat. Yang ada cuman bubur dan nasi kuning. Abang Abang nasi goreng libur kalo pagi. "

" yaudah kita ke pasar " balas Alvaro

" hah? buat apaan? "

" beli bahan buat nasi goreng " jawab Alvaro. Laki laki itu memasukkan kunci motornya, memakai helm full facenya, lalu memberi kode kepada Alaska agar mengikutinya.

" ini harus banget nasi goreng? " tanya Alaska. Soalnya banyak yang instan, kenapa harus susah seperti ini? "

" harus. " tegas Alvaro

Motor besar milik Alaska ikut menciptakan suara knalpot motor yang menggema di tempat itu, lalu bergegas meninggalkan parkiran lapang bola menuju pasar.

Di jalanan besar yang mereka lewati cukup ramai, tapi tidak menimbulkan kemacetan. Lampu merah yang jadi penertib lalu lintas menjebak dua motor dan angkutan umum yang kebetulan posisi mereka sedang sejajar

Setelah sampai di pasar, mereka segera membeli bahan bahan untuk membuat nasi goreng dan kembali menuju rumah Alaska.

**

Dapur ibu Alaska sedang bising oleh suara beberapa alat masak yang sejak tadi mencak-mencak di tempat itu. Diisi oleh dua orang laki laki, tapi berasa seperti dihuni oleh puluhan orang karena suara mereka yang cukup tidak terfilter.

" kecapnya ngga usah banyak, gue udah manis " kata Alvaro, mengingatkan Alaska.

Alaska menoleh, " najis! "

" ayamnya potongan atau suwir nih? " tanya Alaska, " kalo gue suwir "

" gue potongan "

Alvaro melirik Alaska, " ngga usah banyak mau lo, satu bentuk aja "

" terus kenapa lo nanya? "

" untuk menghargai keberadaan lo " jawab Alvaro

" tapi lo ngga menghargai jawab gue, gimana ceritanya? " potongan bawang Alaska pindahkan semua ke dalam wadah, tempat nasi goreng kemauan Alvaro akan jadi.

Alvaro tertawa. Kemudian melanjutkan kesibukannya untuk menyelesaikan potongan ayam dan sosis.

" lo belajar buat nasi goreng dari mana? " tanya Alaska, iseng

" dari tukang nasi goreng lah, masa gue belajarnya di tukang bubur, ngaco lo! " jelas Alvaro

Jarang bercanda, sekali bercanda Alaska tidak tau harus tertawa dengan jenis tawa yang seperti apa.
Hehe

GaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang