⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
Tentang gadis manis dengan segala luka dimasa lalu, suara indah yang dulu mengalun merdu kini lenyap tak bertemu. Ya, dia Naura Haseena gadis ceria dengan segudang rahasia.
Hingga takdir membawanya bertemu denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dibawah Langit Menara
Langkah kaki kecil itu mengagetkanku Namun aku tetap diam Suara itu terekam dan terbingkai begitu nyata di Indra pendengaranku Suara yang mengalun merdu itu mengalihkan saturasi warna udara disekitarku
Hai kau gadis berjilbab biru Rupamu tak ku tau tapi namamu tercetak tebal difikiranku Naura Haseena nama indah yang aku temukan dalam gelang itu Dan aku harap kita bisa bertemu lagi entah bersama atau sekedar singgah semata
Izinkan aku melangitkan namamu di sepertiga malamku Nama yang membuatku berdebar setiap kali mengingatnya Dan semoga saja kita bisa bersama
Bait singkat yang tertulis rapi itu ada disebuah buku bercover hitam lengkap dengan gambar antariksa, yang dimana hal itu mengisyaratkan isi hati seseorang. Ya hati seorang Muhammad Rasyid Al-Hafidzh, laki-laki rupawan parasnya itu sepertinya sedang dimabuk cinta oleh seorang gadis yang dia temui tanpa sengaja malam itu dibawah langit menara.
"Al,lagi ngapain nak" panggil Abi Ahmad sembari menepuk bahu sang putra yang sedang dimabuk asmara itu.
"Eh-ii ya ada apa abi" jawab Al kikuk sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
" Lagi ngapain, tumben bgt duduk di balkon sendirian " Tanya Abi Ahmad
" Gpp, lagi menikmati udara pagi aja bi " ucap Al sembari memandang matahari yang bersinar terang dihadapannya
" Ada yang Al sembunyikan dari Abi, nak" ucap Abi Ahmad tiba-tiba
" Eh- kok Abi tanya gitu sih " Tanya Al balik
" Ya...yaaa gimana ya, kayaknya emang bener yang dibilang adekmu itu gus " ucap Abi Ahmad dan mendapat gelengan dari Al
" Gak Abi, serius Al gak kaya yang dibilang adek kok " ucap Al mencoba meyakinkan sang Abi
" Kalo sudah siap, bawa ke Abi ya, kali aja Abi dan umi setuju " ucap Abi Ahmad dan pergi meninggalkan sang putra yang masih diam membeku ditempatnya.
" Astaghfirullah Al, gimana coba ini" batin Al sembari berjalan menuju kamarnya dan menyimpan buku itu dengan sangat hati-hati, bagaimana tidak jika buku itu ditemukan oleh adiknya, lenyap sudah pasti rahasia selama ini yang dia jaga baik-baik.
Ya, setelah selesai sarapan tadi Al memutuskan untuk berdiam diri dibalkon kamarnya, melihat indahnya pemandangan yang sudah dia lewatkan selama 3 tahun lamanya, dan kalian pasti tahu lah selain itu....ya apa lagi kalo buka tentang Naura.
