Assalamualaikum semua...
jumpa lagi nih sama Al dan Naura
Masih nunggu kelanjutannya kan ?
Jujur aja deh kalo nungguin...oke oke langsung aja deh ya buat yang udah gak sabarBa'da subuh, terlihat beberapa santri mulai berlalu lalang. Sebagian dari mereka sibuk menghafal, piket harian disetiap titik yang ada di pesantren dan sebagian lainnya ada yang sibuk mengantri untuk mandi.
Perlahan matahari mulai menampakkan cahayanya, udara pagi hari benar-benar menyejukkan, tanaman banyak yang basah karena embun pagi yang menyirami, suasana pesantren mulai dipenuhi oleh para santri yang sudah bersiap untuk menuntut ilmu, terlihat beberapa santri juga sudah rapi dengan seragam masing-masing.
Sementara disebuah asrama, dua orang gadis tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk hari pertama dikelas 12. Eh salah, maksudnya satu gadis karena yang satunya sudah selesai bersiap untuk berangkat ke sekolah.
"Anin ayoo udah selesai belum jadwalnya " tanya Naura yang tengah berdiri didepan asrama
" Ih iya ini udah selesai kok, ayo " ucap Anindya dan berlari kecil menemui Naura yang tengah menunggunya, tak lupa juga menutup pintu asrama.
Langkah kaki kedua gadis itu nampak riang, bagaimana tidak, mereka kini berada ditingkat akhir untuk sekolah menengah atas. yang artinya, sebentar lagi mereka akan menginjak fase dimana menjadi seorang mahasiswa.
" Mbak Naura mbak Anin " teriak seorang gadis berseragam putih abu-abu dari teras ndalem dengan nyaringnya.
" Assalamualaikum Ning safwa yang cantik " ucap Naura ketika Ning safwa berdiri tepat disampingnya
" Wa'alaikumussalam mbak-mbakku yang cantik " jawab Ning safwa
" Kenapa lari Ning, padahal kita kan bisa nunggu kalo ningnya mau berangkat bareng " tanya Naura dan mendapat anggukan tanda setuju dari Anin
" hehe habis takut ditinggal sih, jadi safwa langsung lari aja deh " ucapnya dengan senyum manis andalannya
" Lain kali jangan gitu lagi ya, kalo mau berangkat bareng nanti mbak tunggu dikursi dekat gerbang atau nanti mbak samperin ke ndalem deh, oke " ucap Naura panjang lebar
" Iya tau Ning mah sukanya gitu, nanti kalo jatuh gimana coba hah " ucap Anindya dengan pura-pura marah
" Oke-oke demi mbak-mbaknya safwa yang cantik ini, safwa gak gitu lagi deh" ucap Ning safwa sembari menggandeng tangan Naura dan Anindya, jadilah Ning cantik itu berada ditengah-tengah mereka.
" Let's go kita berangkat" lanjut Ning safwa diangguki Naura dan Anindya
Tanpa mereka sadari interaksi ketiganya tidak lepas dari penglihatan seseorang, ya kalian pasti taulah siapa pelakunya. Niat hati ingin memberikan uang saku adiknya yang tertinggal eh malah melihat kejadian yang membuat hatinya deg-degan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Langit Menara
Romance⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ Tentang gadis manis dengan segala luka dimasa lalu, suara indah yang dulu mengalun merdu kini lenyap tak bertemu. Ya, dia Naura Haseena gadis ceria dengan segudang rahasia. Hingga takdir membawanya bertemu denga...