Disebuah kamar, seorang laki-laki tengah disibukkan oleh beberapa berkas yang harus diperiksanya, bagaimana tidak, meninggalkan bisnis yang sedang berkembang untuk menempuh pendidikan itu tidaklah mudah, ya walaupun kita sudah menitipkan kepada orang yang kita percaya, tetap saja kita harus memeriksanya lagi agar kita merasa jauh lebih tenang, sampai suara ketukan pintu menghentikan pekerjaannya.Tok
Tok
Tok" Assalamualaikum nak" ucap seseorang dari balik pintu
" Wa'alaikumussalam, siapa" Tanya Al pada seseorang itu
" Abi nak, boleh abi masuk" ucap abi Ahmad
" Boleh abi, pintunya tidak Al kunci" jawab Al sembari membereskan berkas-berkasnya agar tidak terlihat berantakan.
" lagi sibuk banget ya" Tanya abi Ahmad ketika sudah duduk disofa yang ada dikamar Al
" Tidak juga abi, Al hanya memeriksa kembali berkas-berkas terkait dengan restaurant, dan persiapan pembukaan cabang baru " jelasnya sembari duduk disebelah abinya yang tengah nampak berpikir.
" Ada yang bisa Al bantu abi " Tanyanya
" Sebenarnya ada, tapi abi ragu mau minta tolong sama kamu " ucap abi Ahmad
" Insyaallah Al bisa abi, selagi itu baik" ucap Al meyakinkan sang ayah
" Hari ini di sekolah smp maupun smk kan para ustadz dan ustadzah disibukkan sama mpls, nah otomatis kelas atas kan kosong, nah abi sudah minta tolong sama ustadz ustadzah yang lain buat masuk dan memberi sedikit materi, nah tapi Masih ada satu kelas yang belum mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan ilmu, nah apakah kamu mau membantu mengisi dikelas ini " jelas abi Ahmad kepada Al yang nampak bingung
" Kelas berapa abi yang Masih kosong" Tanya Al
" Kelas 12 smk putri, apakah bisa" Tanya abi Ahmad walaupun ragu
" Tapi abi- " ucap Al yang seketika dipotong oleh abi Ahmad karena tau anakknya akan bertanya lagi
" Abi sudah memerintahkan mereka semua untuk mengenakan cadar, lagi pula hanya hari ini saja, setelah itu seperti biasa " ucap abi Ahmad
" Ya sudah kalo begitu, tapi abi Al bingung buat ngisi materinya " ucapnya lagi
" Itu terserah kamu, yang penting gak pakai modus lho ya " ucap abi Ahmad sekaligus mengoda sang putra
" Iya-iya abi, gak bakal deh modus-modus gitu, ya udah Al siap-siap dulu" ucapnya sembari membereskan berkas-berkas dan menyiapkan pakaian yang sekiranya pantas digunakan.
" Ya sudah kalo gitu abi keluar dulu, nanti kalo bingung tanya saja sama ustadz hisyam " ucap beliau sembari berlalu keluar kamar
" Na'am abi " ucap Al
Setelah 15 menit, Al siap dengan penampilannya, Koko biru lengkap dengan sarung yang senada tak lupa peci hitam yang menambah Kadar ketampanannya. Kini kakinya tengah menuruni satu persatu anak tangga dengan hati bahagia, entahlah dirinya sendiripun tak tau penyebabnya, sampai diruang keluarga Al berpamitan kepada abi Ahmad dan Umi fara untuk pergi mengajar sesuai perintah sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Langit Menara
Romance⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ Tentang gadis manis dengan segala luka dimasa lalu, suara indah yang dulu mengalun merdu kini lenyap tak bertemu. Ya, dia Naura Haseena gadis ceria dengan segudang rahasia. Hingga takdir membawanya bertemu denga...