Kafian.02

6.2K 537 54
                                    

Hola guys!!!

Siapa yang udah nungguin Kafian Up? Sini absen dari kota mana aja yang nungguin Kafian up!

Hehehe.... maaf ya up nya lama....😋😋😋

But, i hope kalian selalu setia nungguin My beloved baby Kafian.

Oke, nggak usah berlama - lama langsung cuss aja ke Kafian.

Enjoyyy guys!

Happy reading....!!!!
💜❣️💜❣️💜❣️

~~*~~

Bel pulang sekolah di SMAN 01 berbunyi nyaring tepat pukul 15.30 sore. Para murid di sana pun langsung merapikan alat tulisnya setelah sang Guru yang mengajar mengakhiri kelas. Kafian dkk pun kini memasukkan bukunya kedalam tas setelah itu mereka pun berlalu keluar dari kelasnya.

"Kaf, lo hari ini langsung kerja?" tanya Aldi pada sahabatnya itu.

"Iyalah, biasanya juga gitu kan." Jawab Kafian dengan wajah santainya.

"Nggak mau pulang ke kost dulu Kaf? Istirahat gitu baru kerja? Entar gue yang bilang sama manager." Ucap Aldo pada sang sahabat, Kafian menatap lelaki di sebelah Aldi itu dengan senyum tipisnya.

"Enggak Do, nggak usah. Gue langsung kerja aja lagian gue oke kok, hari ini juga nggak ada olahraga kan jadi gue nggak capek sama sekali." Kata Kafian membuat si kembar dan Rian menghela napas. Membujuk seorang Kafian itu memang sulit, sangat sulit bahkan.

"Beneran nggak mau Kaf? Lagian cafe itu kan punya keluarga gue jadi lo nggak perlu terlalu khawatir." Ujar Aldo membuat Aldi menghela napas mendengarnya, kalau begini Kafian akan semakin yakin tidak merubah keputusannya.

"Nah karena cafe itu punya keluarga lo, gue nggak boleh semena – mena! Apalagi mereka semua kan tau kalau gue sahabatan sama kalian, bisa jadi mereka malah mikir yang enggak – enggak sama gue." Ucap Kafian. Si kembar dan Rian pun menggangguk saja.

Mereka pn sampai di parkiran sekolah, si kembar dan Rian pun berjalan menuju di mana motor mereka berada diikuti Kafian dibelakangannya.

"Kayaknya gue pergi ke cafe sendiri aja deh." Kata Kafian pada ketiga sahabatnya.

"Nggak! Nggak ada! Gue bakal antar lo ke cafe!" ucap Aldi dengan wajah datarnya, Kafian meneguk ludahnya susah payah melihat itu. Jika Aldi sudah menunjukkan wajah datarnya ini pertanda kalau lelaki itu tidak mau dibantah.

"Tapi Di, gue-"

"Lo ikut gue atau gue bakal bilang ke manager buat liburin lo selama 2 minggu." Ancam Aldi membuat Kafian mau tak mau menurut.

"Oke – oke, gue bakal ikut sama lo." Kata Kafian mengalah dan diangguki puas oleh Aldi.

Kafian pun naik ke motor Aldi, setelah itu ketiganya pun menghidupkan mesin motor dan berlalu meninggalkan area sekolah. Aldi yang mengantar Kafian menuju cafe sedangkan Aldo dan Rian langsung pulang ke rumah.

10 menit kemudian motor Aldi pun berhenti di parkiran cafe, di sana sudah ada beberapa karyawan yang mengelap meja juga tengah menata meja dan kursi yang baru saja dipakai pelanggan.

"Gue masuk dulu, Di. Lo hati – hati ya." Kata Kafian dan diangguki oleh Aldi.

"Hmm.... lo kalau pulang hubungin gue ya biar gue jemput." Ucap Aldi membuat Kafian menatap lelaki itu datar.

Kafian Back!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang