Kafian.23

4K 368 101
                                    

Hewoo.....

Kafian here!!!

Ekhem kangen nggak sama Kafian? Pasti kangen lah ya, ya tau Kafian emang ngangenin.😎😎😎

Jangan nyariin si Ara ya, doi lagi sibuk dipojokkan sono, sekarang sama Kafian dulu!!

Oke, cuss ajalah ya ke ceritanya.

🐰❣️Happy Reading.❣️🐰

"Sayangnya gue berurusan sama mereka, Ri."

"What the Fuck?!"

"Lo.... Lo pasti bercanda kan Kaf? Hahaha...." kata Aldo dengan tawa kakunya dan dibalas gelengan oleh Kafian oh jangan lupakan wajah lesunya.

"Lo..... beneran Kaf? Jangan bercanda anj! Keluarga itu bukan keluarga biasa dan bahkan keluarga kita pun bakal sulit buat hadapinnya!" ucap Rian dengan wajah seriusnya dan dibalas anggukan oleh Kafian.

'Dah gue duga sih, gue bakal susah buat lepas sama ntuh keluarga. Yeah, firasat seorang Kafian memang sering kali tepat.' Batin Kafian.

"Oh shit!" umpat Aldi pelan, lelaki itu diam dengan pikiran melayang. Oh bahkan sekarang ini otaknya tak dapat berkompromi, ia tak bisa memikirkan apapun untuk bisa menyelamatkan sahabatnya dari keluarga terpandang itu jika Kafian berurusan dengan keluarga itu.

"Lo bikin ulah apa sama mereka, Kaf?" tanya Aldo dengan tatapan intens menatap sang sahabat.

Kafian menghela napas dan menggeleng lemah, enggan mengatakan apapun. Ia tidak ingin para sahabatnya ini tau sekarang karena..... uhhh.... ia mulai berpikir ulang, haruskah ia menerima keluarga itu? Atau ia harus terus kabur? Atau ia harus melakukan diskusi serius dengan keluarga Bagaskara yang katanya keluarga kandungnya itu? Oh atau ia harus membicarakan ini pada sang Bunda panti?

Sial! Otak Kafian rasanya ingin pecah memikirkan semua ini!

"Kaf!"

"Kafian!"

"Kaf!"

"KAFIAN!" teriak Aldo sontak membuat Kafian tersentak.

"Apa?" tanya Kafian dengan wajah bingungnya.

"Lo ngelamunin apa sampai kita panggil nggak nyaut?" tanya Aldo dengan kening berkerut.

Kafian kembali menghela napas, "Gue pingin ke panti deh." Kata Kafian dengan wajah lesunya membuat ketiga sahabat lelaki betubuh mungil itu saling pandang.

"Sekarang?" tanya Rian dan diangguki oleh Kafian.

"Kalau bisa sih sekarang." Jawab Kafian, ketiganya pn mengangguk.

"Yaudah ayo!" kata Aldi membuat Kafian menatap lelaki itu penh binar.

"Beneran?" tanya Kafian dan diangguki oleh mereka.

"Ayo!"

~*~

Di mansion besar Bagaskara kini berkumpul para anggota lelakinya (-Kenzo dan Aulio), para wanita? Mereka harus ke butik karena ada urusan mendesak yang tidak bisa diwakilkan atau digantikan.

"Jadi apa kita akan menjemput dia sekarang?" tanya Kelvin yang kini duduk sambil bersandar disebelah sang Ayah.

"Tentu saja! Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Baby harus segera dibawa pulang." Jawab Tuan Ken dengan wajah datarnya.

Kafian Back!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang