halow, sorry baru update jadwalku padatt👉🏻👈🏻
btw aku mau bikin au deh, tapi tapi tapi aku pikirkan matang2 dulu 🫰🏻Jeno menghampiri Lia yang sedang tiduran sambil fokus menonton film di laptop. ia memeluk Lia dan menenggelamkan kepalanya di leher Lia.
"pasti ada maunya" ucap Lia, yang sudah paham kelakuan Jeno. "apa mau apa?"
"aku mau night ride ya" ucap Jeno masih dengan menenggelamkan kepalanya. Lia melirik jam sudah jam 10 lebih.
"sama bocah atau sendiri?"
"sama bocah" Jeno membalikkan kepalanya.
"yaudah sana, jangan kemaleman besok kan mau pergi. atau gak bocah suruh nginep aja disini"
"oke makasih cantik" Jeno mencium pipi Lia sekilas lalu ia langsung turun dari kasur dan lari ke closet room untuk mengganti baju.
Lia hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan Jeno. tak lama Jeno keluar dari closet room sudah siap tempur menggunakan turtleneck dengan jaket kulit untuk outernya, ripjeans jangan lupa memakai topinya.
"aku mau ke kafe bawah"
"laper?"
"haruto lagi disana, habis dari apart temennya"
"yaudah salin, bareng kebawahnya"
Lia pun siap-siap mengganti bajunya, yang sudah memakai piyama itu.
mereka berdua pun turun kebawah bareng, menggunakan lift. tentunya Jeno menggandeng tangan Lia.
"kabarin ntar kalo bocah mau beneran nginep biar disiapin tempat tidurnya"
"iya nanti, kamu ingetin juga takut aku lupa"
"temennya Haruto apartnya disini?"
"iya deh kayaknya"
"nih bawa" Jeno memberi kartu pada Lia.
"Jen kartu dari papa aja masih ada, baru dipake buat kemaren itu"
"yaudah bawa lagi aja ini"
"enggak ah, aku udah bawa kartu ini" Lia menunjukkan kartu yang berada di belakang case hpnya.
"yaudah aku isiin emoney aja ya?"
"yaudah"
Jeno menyiumi pucuk kepala Lia berkali-kali. "diem ah" dumel Lia yang gampang risih, tapi Jeno tetap melakukannya sampai lift terbuka mereka pun keluar dari lift, Jeni mengantar Lia sampai kafe dan bertemu dengan Haruto.
"apakabr Rut?" tanya Jeno.
"baik kak, lu?"
"baik juga. yaudah, gue mau cabut dulu ye"
"kemana het deh"
"biasa muter haha. Rut baliknya anter Lia ke atas ntar"
"oke siap bos, aman"
"oke thanks. dah sayang" pamit Jeno ke Lia sambil mengelus pipi Lia, lalu pergi dari sana.
"hati-hati"
"najis bucin banget sat" dumel Haruto.
"iri bilang diks" balas Lia duduk di depan Haruto.
"lu habis kemana si?" nganter temen gua itu apartnya di lantai 18.
"cewe?"
"iyalah, yakali gua gak punya cewe"
"siapa? coba liat gue. udah jadian belum?"
"belum masih pdkt ini"
"trus lu abis ajak dia jalan tadi?"
"kagak, nongkrong disini dari tadi. jam 10an balik dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Still Go On - JenLi
Teen Fictiondijodohin? cowonya punya pacar tidak? tidak? hmm LEMAH..