Life Still Go On - JenLi

LSGO 21

Jeno memandang Lia, Jaemin, Haechan, dan Yeji yang sedang asik bermain air dikejauhan sana. disampingnya ada Karina yang menaruh kepalanya di pundak Jeno sambil bermain ponselnya.

"Chae, mau kesana gak?" tanya Renjun.

"aduh males jalannya.. seret dong"

"manja lo" cibir Renjun yang langsung mendapat pukulan dari Chaeyeon.

"ampun ampun.. galak banget kenapa dah?" Chaeyeon pun berhenti memukuli Renjun.

"Jen.. ini mama kamu bukan sih?" tanya Karina menunjukkan foto Tiffany di ponselnya. "TfYoungerc, punya mama kamu kan?"

"cantik banget.. pantesan anaknya ganteng" puji Karina yang membuat Jeno tersenyum tipis.

"Jen.. ini apa?" tanya Karina saat ia melihat tulisan, kalau anak tunggal dari Tiffany Young, CEO TfYoungerc Lee Jeno sudah menikah dengan anak perempuan dari keluarga Kim yang keturunan bangsawan juga dari aktris Kim Jisoo.

Karina terus mengscroll dan menemukan foto Tiffany bersama dengan Lia dengan caption "have fun with my princess" . Karina langsung menegakkan badannya menoleh ke Jeno.

Renjun dan Chaeyeon hanya bisa diam dan saling melirik. tiba-tiba Lia datang dengan wajah paniknya itu diikuti Yeji, Jaemin dan Haechan dibelakang.  Lia memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dengan terburu-buru.

"gue duluan" pamit Lia mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Li ini lu kan sama Tiffany Lee? lu ada hubungan apa?" baru saja Lia ingin berbalik, Karina bertanya sambil menunjukkan foto yang berada di ponselnya itu.

"yes, that's me" jawab Lia santai sambil melirik Jeno dan Karina bergantian.

"explain" Karina menjatuhkan air matanya yang sedari tadi ia tahan.

"Jeno yang jawab" Lia melempar jawaban pada Jeno.

semuanya menatap khawatir Lia, Jeno juga Karina, suasana menjadi tegang, yang lain tidak tau harus bagaimana.

Lia mendapat tatapan tidak enak dari Jeno, "apa yang perlu dijelasin Kar?" tanya Jeno.

"gue udah curiga sama kalian berdua. gue sadar Jen kalo kalian berdua keliatan akrab, akrab banget. aku tau kalian suka berangkat bareng, acara perusahaan TfYoungerc juga kalian berdua dateng padahal gak ada undangan buat sekolah kita, yang di supermarket jangan bilang itu lu Li?"

Lia tersenyum miris, "iya itu gue"

Karina yang mendengar jawaban Lia melongo tidak percaya, ia pun menoleh ke Jeno yang sedari tadi hanya menunduk.

"Jen, Lia yang buat kamu mutusin aku kan?"

"Kar, bisa gak bahas nya gak usah disini" Jeno berusaha menenangkan Karina yang matanya sudah terlihat berkaca-kaca.

"gak bisa, jelasin ke aku sekarang!"

"gue sama Jeno udah nikah" ucap Lia cepat yang membuat lainnya terkejut bahwa Lia akan mengungkapkannya.

"ini cincin pernikahan" Lia mengeluarkan kalung dari dalam bajunya yang berliontin cincin yang sama dengan yang Jeno pakai di jari manisnya.

"sorry Jen, gue gak tahan nyakitin orang lama-lama" Lia pun pergi dari sana.

setelah Lia pergi dari saja Karina menangis, "Jen, kenapa kamu gak bilang ke aku?"

"kamu cuma bilang, kamu dijodohin dan bakal nikah. kamu gak bilang kalo kamu dijodohin sama Lia" air mata yang keluar dari mata Karina itu mengalir deras. "dan kamu udah nikah, secepat itu"