O3 | Misi

144 20 5
                                    

Misi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Misi

———

"Heh lo di mana???"

"HANTU!!!"

"Ezra—!"

"Berisik."

Dalam satu detik, tubuhnya berbalik. Entah sadar atau tidak, Clara menarik napas lega setelah mendapati orang yang dicarinya ada di depan mata.

"Ngapain manggil? Gue gak punya kekuatan buat ngabulin permintaan lo." Kakinya melangkah mendekat pada si wanita yang berdiri kaku di dekat pagar pembatas.

Saat langkah demi langkah yang diambil pemuda itu, hingga tiba di depannya, saat itu juga Clara semakin yakin dengan apa yang sempat membuatnya ragu.

"Mirip," katanya pelan.

"Hah?"

"Kemaren gue denger lo masih sering lupa kalau lo udah jadi hantu, apa itu berarti lo baru jadi hantu?"

Pria di depannya terlihat kebingungan, bahkan menggaruk kepalanya seperti tidak tahu harus menjawab apa. "Mm... mungkin? Gue baru jadi arwah seminggu ini. Kalau gak salah hitung."

"Lo... meninggal? Tau di mana makam lo?"

"..., gue gak pernah mikirin itu. Gue bangun di belakang rumah ini, dan... udah jadi gini."

"Lo belum meninggal berarti!"

"..."

"Liat ini." Meski bingung, pria itu melangkah lebih dekat pada Clara, ikut menatap poster di tangan gadis itu. "Poster ini baru disebar tadi di sekitar kampus."

"Dia kok mirip gue?"

"Bukan mirip, bodoh, dia emang lo!"

"Hah? Terus?"

Clara mendecak kesal, terus membuka lipatan poster yang ia pegang. "Baca ini. Lo orang hilang. Lo lagi dicari. Kalau lo di sini sebagai hantu, raga lo di mana?"

"..."

"Jawab dong!"

"Gue bingung mau jawab apa."

Matanya berotasi jengah tanpa bisa Clara cegah. "Mari kita cocokkan informasinya dulu. Pertama, nama lo Ezra, kan? Lihat di sini tertulis gede banget DICARI ORANG HILANG, EZRA NUGRAHA. By the way nama lo kayak gak asing deh." Clara menjedanya sejenak. "Dan lo bilang lo baru jadi hantu semingguan ini, di sini juga tertulis orang ini mulai gak ada kabar sejak 5 hari yang lalu. Fix, ini beneran lo."

"Iya, gue juga tau."

"Pertanyaannya, kalau lo di sini sebagai hantu, raga lo di mana?"

"Kalau itu, gue... enggak tau."

The Cure | Mark Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang