O6 | Patuhi Rules!

85 15 0
                                    

Patuhi Rules

———

Pagi ini hujan turun. Entah sejak kapan, sebab begitu Clara membuka mata, tirai hujan menyambutnya di jendela. Kebanyakan orang pasti berpikir akan kembali tidur karena cuaca dingin. Namun Clara tidak. Bahkan dari sebelum matahari muncul pun, ia sudah banyak beraktivitas. Beres-beres, memasak, lalu terakhir mandi.

Perempuan itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut terbungkus handuk biru muda saat matanya menangkap kehadiran Ezra yang duduk di atas sofa. Menatapnya dengan sorot aneh.

"Kenapa?" Ia bertanya sambil berlalu melewatinya.

"Kemaren lo jadian sama si Diego."

Entah itu pertanyaan atau bukan, tapi Clara mengangguk setuju. "Iya. Kenapa emang?"

Ketika Clara mengira lelaki itu akan mengomel seperti kemarin, nyatanya dia hanya menggeleng. Aneh melihatnya menjadi pendiam seperti itu, jadi ia memutuskan mengajaknya mengobrol hal lain.

"Eh iya, gue gak lihat lo semalam. Lo ke mana?"

"Gue... hampir mati dua kali."

"Hah?"

"Gue jalan-jalan, agak jauh dari sini. Tadinya mau coba inget-inget, tapi makin jauh gue ngerasa makin sesak napas."

"Lo jalan sampe daerah mana?"

"Gak tau, gak sempat lihat-lihat."

Clara lalu duduk di sampingnya. "Arwah gak bisa jauh-jauh dari tubuhnya, dan lo gak bisa jauh dari daerah ini. Itu berarti tubuh lo di daerah sini?"

"Bisa jadi."

"Tapi masa kita harus masuk ke semua rumah di sini satu-satu?!"

"Boleh-boleh aja, kan gue temenin."

"Lo temenin apa buset! Yang orang liat gue sendirian. Gue yang nanggung malu pada akhirnya." Clara langsung sewot. "Ada kemungkinan lain sih, soalnya yang itu kayak gak banget—oh! Atau jangan-jangan..."

"Jangan-jangan apa?"

"Lo meninggal dibegal?! Pelakunya warga sini, terus lo mau balas dendam tapi lo malah lupa?!!"

"Kata lo gue belum meninggal!"

"Bisa jadi kan—" gadis itu berdeham ketika sorot mata Ezra menajam. "—nggak jadi. Lo masih belum bisa pegang sesuatu?"

Tak tanggung-tanggung, Ezra membuktikannya secara langsung. "See?"

"Oh, belum."

"Jadi kapan?"

"Apanya?"

"Nyari badan gue. Waktu gue gak lama."

Clara menghela napas. "Hari ini."

***

Seperti yang telah disepakati, mereka akan melakukan penyelidikan pertama pada hari ini. Tentunya setelah Clara menyelesaikan urusan kampus. Jadi tepat jam 5 sore, ketika Livia mengajaknya hangout berdua, Clara lekas menolak tanpa pikir panjang.

"Yaelah yang baru pacaran, pasti maunya berduaan terus." Saat ia menolak, gadis itu langsung berpikiran ke sana.

Clara mesem-mesem, padahal alasannya bukan itu. Dalam hati ia meminta maaf pada Diego yang telah ia jual namanya untuk kepentingan Ezra.

The Cure | Mark Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang