13. Kraken Panggang

2.1K 321 20
                                    

Altair pagi ini telah terbangun lebih dahulu, lalu mengucek kedua matanya dengan pelan, menyesuaikan sinar cahaya yang mulai masuk pada indera penglihatannya.

Kemudian dia mulai melihat kanan-kiri, mencari keberadaan ayahnya yang sudah tidak ada.

Pandangannya tak sengaja melihat sebuah surat yang tersimpan diatasi meja nakas samping ranjangnya.

Akan kubiarkan kalian berdua disini untuk sementara waktu, sampai akhirnya aku berhasil menemukan cara untuk pulang.

Setidaknya hariku sedikit lebih tenang karena tidak melihat keonaran kalian berdua, aku lebih fokus untuk membenarkan Tim Turner yang kalian rusak.

Jangan bersikap nakal, tapi jika kau ingin membakar jenggot si Tua Dumbldore aku perbolehkan.

Atau mungkin menghancurkan lab Severus Snape, aku merasa tak keberatan jika kalian melakukannya, karena aku memiliki sedikit dendam pada si rambut minyak itu.

Jangan lupa makan, aku sudah menyuruh anak dari keluarga Malfoy untuk menjaga kalian berdua, jangan macam-macam.

Termasuk untukmu Lunar!

Salam sayang,
Daddy paling tampan

Voldemort

Altair memeleletkan lidahnya saat membaca yang terakhir, merasa sangat muak akan ke narsisan ayahnya.

Lalu dia membakar surat tersebut dan membuatnya menjadi abu. Kemudian bangun dari duduknya dan segera mandi.
.
.
.
.

Ron menatap kedua bocah kecil dihadapannya dengan pandangan kesal, sementara 2 ayam panggang ditangan ya dipegang dengan sangat erat, lalu memakannya dengan gigitan penuh nafsu.

"Hei bocah! Bisakah kalian pergi ke sana saja?" Dagunya menunjuk kearah meja Slytherin.

"No..." Altaur menjawab dengan singkat padat dan jelas.

"Aisssh... Kursi kami sudah sempit dan kalian masih tidak mau pergi juga?" Ron tak mau kalah.

"Hmmm..." gumam Altair tak peduli.

"What the...." Ron semakin mendesis kesal.

Selalu saja begitu, ini bukanlah pemandangan yang aneh bagi Harry dan Hermione, setiap saat melihat tatapan tidak suka yang diberikan Ron pada Altair dan Lunar.

"Tidak ada yang melarang kami duduk disini, kenapa kau marah?" Lunar mendelik kesal.

"Karena aku tidak suka jika melihat KALIAN ADA disini, Titik!" beberapa nasi dan ayam yang dikunyahnya sedikit muncrat keluar dari mulut.

"Iiieewwe Ronald Weasley, itu menjijikan. Perhatikan cara makanmu!" Seamus menggerutu.

sementara Harry dan Hermione hanya menghela nafas kasar melihat ketidak akuran itu, sampai kapan mereka akan terus berdebat.

"Ron, mengalah saja! Lagipula mereka hanyalah anak kecil." Harry em coba tidak menyinggung sahabatnya.

Tapi apa yang Ron tangkap sangatlah berbeda, dia merasa tak suka akan pembelaan itu.

"Harry, aku tak percaya... Kau membela kedua ular berlendir ini?" Ron terlihat sangat berlebihan.

Kemudian terdengar Hermione yang menutup bukunya dengan kasar, karena merasa terganggu.

"Berhentilah bersikap melakonis Ron, kau terlalu berlebihan!" tegurnya.

"Fuck, ini gara-gara kalian!" matanya memelototi kearah Lunar dan Altair.

Tapi sepertinya kedua anak itu tak terganggu sama sekali.

"Ayo anak-anak, segera pergi untuk mengikuti kelas kalian."

The Twins (TOMARRY/Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang