10. London Big Eye

2.4K 360 4
                                    

Tangisan itu tak juga berhenti, meski Tom sudah mengusap bahu Harry dengan sangat lembut. Pria itu sangat bingung harus melakukan apalagi.

"Aku sangat ragu dengan apa yang Bellatrix katakan!" Bisiknya pelan.

"Tapi Harry, ini masihlah 2⅕ minggu. Lestrange bilang, dalam waktu 1 bulan dan semuanya akan kembali lagi" Tutur Tom lembut. 'Akupun akan segera pulang' pikirnya sedih.

"Kau tidak mengerti, mereka selalu ada dalam pengawasanku seharian. Tapi sekarang, aku bahkan tidak tau kabar keduanya".

Andai saja Harry tau, jika si kembar sedang menikmati petualangan mereka yang sangat penuh kenakalan dan tinggal di Hogwarts.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita mencari cara agar kau menghilangkan kesedihan ?" Usulnya.

"Maksudnya ?" Harry menatap Tom bingung, mata itu sangatlah sembab.

"Bagaimana jika kita pergi keluar ? Menikmati waktu mungkin ? Atau pergi ke sesuatu tempat yang kau inginkan ?".

Tawaran itu, membuat Harry semakin berfikir keras. Jarang sekali Tom memberikan tawaran seperti itu, bahkan selama mereka menikah, Tom yang selalu menentukan kemana mereka akan pergi.

"Kau mau atau tidak ?" Menunggu jawaban.

"Eunghh.... bolehkah ?" Tanya Harry ragu.

"Tentu, kemana kau ingin pergi hari ini. Maka akan aku turuti semua kemauanmu".

"London Big Eye!" Serunya tanpa sadar.

Sementara Tom menaikkan alisnya bingung.

"Ma...maksudku, aku ingin pergi ke London Big Eye" menunduk dalam.

"Baiklah...." angguknya pelan. "Kalau begitu kita pergi".

"Tunggu" Harry menahan tangan Tom. "Tapi itu di dunia Muggle" bisiknya pelan.

Tentu saja Tom baru tau tempat itu di dunia Muggle, bahkan di masanya tidak ada tempat bernama London Big Eye di dunia Muggle.  Bahkan berpikir jika tempat yang diinginkan Harry adalah kawasan baru di dunia sihir.

"Tidak boleh ya...." Harry terlihat kecewa.

Dia tidak pernah menginjak dunia Muggle kembali setelah menikah dengan Tom. Karena pria itu sangatlah anti dengan para Muggle.

"Tidak masalah, ayo pergi".

Kemudian Harry menjadi berbinar cerah, tak menyangka jika Tom mengizinkannya untuk pergi.

Jika Tom yang sudah menjadi suaminya, mana mungkin dia akan mengizinkan untuk pergi ke sana.
.
.
.
.

Keduanya telah sampai di Leaky Cauldron, lalu membuka jubah mereka agar tidak menakuti para Muggle, lebih tepatnya agar para Muggle tidak memandang mereka berdua aneh.

Lalu keduanya keluar dari caffe kuali bocor itu dan menelusuri tiap-tiap gang sempit yang kumuh dengan pakaian mewah mereka.

Bahkan saat keduanya keluar dari gang sempit itu, orang-orang asing juga masih tetap menatap mereka dengan aneh.

Membuat Tom marah dan sedikit tersinggung.

Tentu saja bagaimana mereka tidak menatap aneh, sementara pakaian yang dikenakan oleh Tom sangatlah mencolok.

Dengan Tom yang memakai kemeja dan celana serba hitam. Sementara Harry memakai baju memakai baju kemeja biru kerah V, dengan celana pajang putihnya, terlohat normal.

Tapi tidak dengan Tom, para Muggle akan menganggap pria itu sebagai Mafia. Adalah hal yang sangat umum jika gang-gang sempit dijadikan sebagai tempat pembunuhan. Lagipula, orang kayq dengan pakaian mewah mana yang akan kelyar dari dalam gang sempit sana ?.

The Twins (TOMARRY/Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang