Prolog

6.9K 560 36
                                    

Yah.... tidak ada yang tau jika dimasa depan Harry dan Voldemort akan saling jatuh cinta kemudian menikah dan memiliki 2 anak kembar.

Altair Marvolo Slytherin anak yang begitu tampan seperti sang ayah dengan mata hijau indah turunan dari Mommy'nya. Lunar Marvolo Slytherin anak yang manis atau bisa dibilang sangat cantik berwajah campuran dari ayah dan ibunya berkulit seputih susu dan bermata biru turunan dari ayahnya.

Mereka adalah 2 anak laki-laki kembar yang selalu menjadi biang onar di Mansion Slytherin karena tingkah keduanya.

Sebenarnya hanya Lunar sih, karena dia selalu membuat kerusuhan dengan sifat rasa ingin tahunya.

Berbeda dengan Altair, dia terlihat sangat telnang dan dewasa. Namun terbawa onar karena tak bisa menolak keinginan adik kembarnya yang selalu memaksa.

Seperti saat ini, Harry sudah pusing dengan tingkah kedua anaknya yang begitu ajaib. Dia hampir menjedotkan kepalanya ke sudut meja, tak habis pikir dengan Lunar dan Altair yang hanya menatap Harry dengan cengengesan tanpa rasa bersalahnya.

"Sudah Mommy bilang, jangan menakuti Pettigrew dengan ular, kalian lihat! Dia masuk St.Mungo's dan hampir kena serangan jantung".

"Ta-tapi Pete sangat lucu jika sedang ketakutan, wajah tikusnya terlihat sangat bodoh" ujar Lunar, sementara Altair hanya mengangguk setuju.

Sebenarnya Harry membenci manusia tikus itu, tapi dia tidak boleh membetulkan sikap buruk kedua anaknya.

"Tidak ada lagi lelucun konyol di minggu ini! Jika tidak aku akan membuang Saharaa dan Suban ketempat asalnya lagi" ancam Harry.

Saharaa dan Suban adalah ular yang diberikan Tom sebagai hadiah oleh-oleh saat pulang dari perjalanan bisnisnya di Mesir.

"Jangan Mommy, mereka tidak bersalah!" Lunar mulai ketakutan.

"Jika tidak bersalah, kenapa kalian menyuruh mereka untuk mengganggu Pete ?".

"Karena meereka penurut" Lunar hanya nyengir atas jawabannya sendiri.

'Sabar Harry sabar' batinnya kesal.

"Ada apa ini?" Suara Husky datang dari arah belakang keduanya.

"Daddy!" Teriak Lunar sangat senang.

Sementara Altair hanya biasa saja saat ayahnya datang, dia merasa sudah besar dan tak mau lagi dipeluk.

"Mereka membuat Pettigrew masuk St. Mungo's karena menyuruh Saharaa dan Suban untuk menjahilinya".

"Tidak Daddy, kami hanya bercanda saja. Iyakan Altair ?" Mencoba mencari pembelaan dari kakaknya.

"Heemm...." Altari mengangguk dengan gumaman.

"Sudahlah sayang, lagipula mereka hanya bercan...." menghentikan perkataannya karena melihat Harry yang melotot.

"Apa ? Bercanda apanya ? Terus saja kau membela mereka!" Mendelik kesal.

Inilah Tom jika dirumah, bukanlah seorang pria yang berwibawa, tapi seorang suami yang sangat takut dengan istrinya (karena si Harry bottom, jadi istri aja).

"Ti-tidak bukan begitu, maksudku si tikus itu baik-baik saja bukan ? Jadi tak masalah" merasa serba salah saat melihat istirnya yang sudah kesal seperti itu.

"Altair, Lunar! Kalian pergilah, jangan harap bisa menyentuh camilan siang sebagai hukuman hari ini" perintahnya, merasa aman saat melihat si kembar pergi. "Dan kau, tidur diluar malam ini".

"Baby.... mana bisa begitu, kenapa malah aku yang kena? Kita bisa bicarakan ini baik-baik" wajah tampannya terlihat memelas.

"Tidak bisa dan jangan harap rayuan dari mulut buayamu akan mempan!".

The Twins (TOMARRY/Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang