XII. Leaving

39.9K 2K 146
                                    


Ibu berkali-kali membelai kepalaku sambil mengecek keningku.


"Gini nih, makanya ibu gak mau kamu tinggal sendirian." Kata ibuku lagi.


"Untung kan ada Mbak Lidya.."


Aku hanya menganggukkan kepalaku sembari memakan pizza yang tadi dibawakan ibu. Aku memang kelaparan dari sejak sebelum berduaan bersama Levi di kamar. Padahal aku sudah hampir lupa kalau aku sedang lapar ketika sedang asyik mencium bibir Levi (Sampai ibu tiba-tiba datang dan mengetuk pintu, menggagalkan kemesuman kami). But I think, Levi could be my meal too..


Aku tersenyum sendiri sambil melirik pacarku yang sedang duduk disampingku, ikut memakan pizza.


"...kecuali kalo kamu punya pacar." Ibu masih bicara. "Eh pacar kamu gak nengokin,  Niel?" tanyanya pula.


Aku dan Levi yang sedang saling bermain mata, langsung menghentikannya. Aku melihat pada ibu. Rasanya ingin sekali bilang kalau pacarku ada disampingku.


"Aku gak punya cewek, Bu." Jawabku singkat.


"Ah masa? Itu yang cantik waktu itu.. siapa namanya?"


"Dara, Tante." sahut Mbak Lidya yang sejak tadi memperhatikan dengan sepotong pizza juga ditangannya. Dia tersenyum mencurigakan kearahku.


"Nah itu, Dara!" cetus ibuku.


"Dia bukan pacar aku, Bu." Ujarku.


"Lho, kalian kayaknya akrab. Anaknya manis juga. Kenapa gak kamu pacarin?"


Aku memutarkan bola mata diam-diam, lalu melirik Levi yang tampak tak begitu ambil pusing, dan menikmati saja potongan pizza nya. Well, aku berani bertaruh kalau sebenarnya dia merasakan panas di dadanya.


"Nggaklah Bu, aku gak ada rasa sama dia." Sahutku sambil melihat lagi pada ibu.


Ibuku tersenyum, kemudian melihat pada Levi.


"Kalo Levi? Udah punya pacar?"


As I tought, ibu pasti bertanya pada Levi juga. Pacarku itu tampak terhenyak sebentar, tapi kemudian tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.


Ambigu.


Jawaban kami memang tak bisa seenaknya. Tadi saja, aku menjawab ibu dengan bilang tak punya cewek – karena kenyataannya, aku memang punya pacar.. cowok.


"Ya ampun. Kalian nih, cakep-cakep kok pada gak punya pacar.." komentar ibuku.


"Biasanya di seumuran kalian nih, cowok lagi seneng-senengnya pacaran."


'Yeah Mom of course, we are.'  Sahutku dalam hati.

IF I LOVE YOU TOO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang