BAB SATU

122 6 0
                                    

Hai readers, selamat datang di cerita aku. Semoga kalian suka yaa
Jangan lupa vote dan komen juga yaa.

Happy Reading!!!

Zee menuruni tangga rumahnya dengan tergesa-gesa menemui Bunda nya di ruang makan.

"Bunda, Zee berangkat dulu yaa. Oh iya Ayah mana Bun?" Menyalami tangan Bunda nya.

"Ehh, Sarapan dulu ini, Ayah masih siap siap tuh"

"Buru-buru bun, lupa ada kelas pagi hari ini. Salamin ke ayah yaa Zee berangkat duluan" Zee bergegas ke kampus dengan motor sport nya.

Di hari biasanya Zee menggunakan mobil untuk ke kampus, tapi di hari-hari mendesak seperti saat ini Zee harus memakai motornya supaya terbebas dari macet.

Namun sepertinya kesialan sedang berpihak pada gadis itu, akibat kecerobohannya karena terlalu buru-buru Zee tidak sengaja menyerempet mobil saat berhenti di lampu merah.

"Sial, kenapa nggak pas banget sih waktu nya" Gumam Zee di balik helm fullface nya.

Nampak seorang laki-laki berkemeja biru keluar dari pintu kemudi menghampiri Zee.

"Mas, kalo naik motor yang bener dong, itu mobil saya kan lecet jadinya"

"M-maaf om, saya nggak sengaja ini lagi buru-buru banget soalnya" Ucap Zee di balik helmnya.

"Lah, kamu cewek? ... " Laki-laki itu bergumam "Eh tapi tetep aja, mau cowok ataupun cewek kamu harus tetep ganti rugi" Sambung Laki-laki itu.

"Emm, iyaa om maaf yaa sekali lagi, tapi itu lampu nya udah ijo, bye om sampai ketemu lagi" Zee bergegas memacu motor nya.

"Dasar nggak punya adab"

Tin.. Tin.. Tin

"Woi jangan berhenti di tengah jalan dong"

"Heh, emang ini jalan punya nenek lo"

Tersadar dirinya membuat kemacetan akhirnya pria itu mengucapkan maaf ke pengendara lain lalu kembali memacu mobilnya.

****

Sesampainya di kampus Zee menuju kelasnya, dan untunglah dosennya belum masuk. Gadis itu menempati bangku yang berada di antara kedua sahabatnya.

"Beruntung lo kali ini dosennya belum datang" Ucap Shila

"Gue kan nggak tau kalo tetep ada kelas, katanya kemarin Pak Devan kecelakaan dan masih di rumah sakit"

"Makanya baca grup, hari ini ada Dosen pengganti sementara, katanya sih dia adiknya Pak Devan" Ujar Lana.

"Ya sorry.. Hehe kan kalian tau gue jarang buka grup" Ucap Zee cengengesan.

Sttt.... Dosen baru nya datang

Killer nggak yaa

Ganteng nggak ya

Masih lajang atau udah taken ya

Begitulah kira-kira bisik bisik di kelas ini, ya wajar juga sih mengingat Pak Devan juga masih muda dan baru menikah beberapa bulan lalu.

"Selamat pagi, Perkenalkan saya Alvin Elbantani Putra , saya akan menggantikan kakak saya – Pak Devan untuk sementara waktu, karena beliau sedang dirawat di rumah sakit" Suara bariton memecah kebisingan dikelas.

"Ada yang perlu di tanyakan lagi? " Sambungnya, mulai mengedarkan pandangan ke seluruh penghuni kelas.
Di sisi lain Zee menunduk menyembunyikan wajah di balik buku paketnya.

"Mampus, harus banget ya itu om om pengganti Pak Devan" Zee bergumam pelan.

"Oke kalau tidak ada, saya akan mulai ke pelajaran.. " Pandangan Alvin berhenti di mahasiswi yang menunduk dibalik buku paketnya.

TRAPPED BY MY LECTURERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang