BAB DUA

82 6 0
                                    

Hai Readers, makasih yaa udah mampir di cerita aku. Jangan lupa tekan vote.

Happy Reading!!!

Hari ini adalah hari pertama Alvin menggantikan kakaknya mengajar di salah satu Universitas Negeri, kakaknya–Devan mengalami kecelakaan lalu lintas dua hari yang lalu dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit, Devan mengalami patah tulang di bagian kaki, maka dari itu perlu waktu yang cukup lama untuk penyembuhan dan juga pemulihan.

Namun kesialan menghampirinya di pagi hari ini, selain kemacetan Ibukota Alvin juga di srempet oleh pengguna motor sport hitam, dan sekarang mobil bagian belakang nya lecet. Bukan apa-apa seminggu yang lalu Alvin baru saja mengecat ulang mobilnya, tapi sekarang lecet gara-gara cewek ugal-ugalan itu.Tapi untunglah Alvin sempat mengingat Plat Nomor Motor yang menyrempetnya tadi.

Tidak mau ambil pusing Alvin memacu mobilnya ke kampus, mungkin dia akan sedikit telat karena insiden tadi, tapi hal itu bukan masalah toh dia dosen. Pasti para mahasiswa tidak akan menyalahkannya. Ingat peraturan bahwa Dosen selalu benar dan mahasiswa selalu salah, jika Dosen salah maka akan kembali ke peraturan awal.

"Selamat pagi, Perkenalkan saya Alvin Elbantani Putra , saya akan menggantikan kakak saya – Pak Devan untuk sementara waktu, karena beliau sedang dirawat di rumah sakit" Sapa Alvin dengan suara bariton nya.  Kelas yang tadinya bising jadi hening seketika.

"Ada yang perlu di tanyakan lagi? " Sambung Alvin, lalu pandangannya mengedar ke seluruh penghuni kelas. Lalu pandangannya terhenti di satu mahasiswi yang menyembunyikan kepalanya dibalik buku paket.

T-tunggu ! Buku paketnya terbalik?

Oh rupanya ada yang ingin main-main di kelasnya, dan apa dia tidur? Ini masih pagi, kenapa tidak melanjutkan tidurnya dirumah saja jika memang ingin tidur.

"Itu yang sembunyi dibalik buku, tegakkan kepalamu. Jangan tidur di jam pelajaran saya"

Semua mahasiswa menatap ke arah cewek itu, ada juga teman sampingnya yang berbisik memperingatkan cewek itu. Kemudian cewek itu menatap Alvin dengan senyum anehnya.

"M-maaf Pak." Ucap cewek itu.

"Kalau mau tidur dirumah, jangan di jam pelajaran saya" Ucap Alvin tajam.

"N-nggak Pak, saya mau belajar"

Baiklah mungkin dia hanya kelelahan, sampai tidak sadar sudah ada Dosennya di kelas. Lain kali Alvin tidak akan memaafkan jika itu terjadi lagi.

"Baik, kita lanjut pelajaran"

Alvin mulai menerangkan beberapa hal materi pelajaran. Tetapi saat pandangannya menangkap mahasiswi yang sedang mengobrol dengan teman di sampingnya, batinnya menggeram kesal. Kenapa cewek itu tidak kapok ditegur Dosen.

Alvin itu tipe orang yang hanya mau memberi satu peringatan, setelah itu dia akan bertindak lebih lanjut.

Spidol ditangan Alvin refleks dilayangkan ke arah cewek tadi. Ah, Alvin juga belum tau nama cewek bandel itu.

"Kamu.. Siapa nama mu" Tunjuk Alvin.

"A-Azeera Pak"

"Sekarang juga kamu keluar dari kelas saya, saya nggak suka ada mahasiswi yang tidak menghargai dosennya" Ucap Alvin Tajam.

Yang benar saja, tadi tertidur sekarang malah mengobrol. Apakah dia memang seperti itu di semua mata pelajaran?

"T-tapi pak–"

Dengarkan? Dia masih berani membantah perkataanku? Siap-siap saja.

"Nggak ada tapi-tapi an, keluar dari kelas saya sekarang juga... " Gadis itu mulai  beranjak dari tempat duduknya

TRAPPED BY MY LECTURERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang