KENZE: The First And Last Love [END]

Chapter 12 • Hancur Berantakan

Dua minggu kemudian Zean sudah hampir menyelesaikan semuanya. Persidangan Lia dan Luxin hanya tinggal yang terakhir dan itu adalah hari ini.

Banyak yang sudah terjadi selama itu. Kenzio dan Zean sudah jarang berkomunikasi, tidak, Zean lah yang menghindar dan membuat nomor Kenzio berada di nomor spam.

Zean sedikit marah pada Kenzio, ia kesal padanya. Kenzio benar benar tidak berubah dan Zean tidak mengharapkan itu. Saat itu, pertemuan selanjutnya seharusnya Kenzio memaparkan proposalnya tetapi Kenzio dengan santai berucap bahwa proposal yang ia buat terhapus dari data! Terhapus. Dari. Data! Apakah itu normal?

Kenzio merelakan proyek itu, dia tidak peduli pada kerja kerasnya! Keputusan itu hanya sepihak dan karna Kenzio sendiri lah yang ingin mengurus proyek itu maka semua keputusan yang terjadi akan diambil oleh Kenzio, orang lain tidak berhak ikut campur.

Bahkan ketika mendengar itu awalnya tidak percaya, Liu Corp sudah berharap bahwa Kenzio akan memenangkan Proyek besar itu karna dia mempunyai potensi dan peluang tinggi. Zean sudah benar benar kehabisan akal tetapi tidak mengacaukan.

Selain itu sekarang Zean mulai membatasi diri, jika tidak pergi mengurus sesuatu, ia akan berdiam diri dirumah, mempersiapkan untuk Keisya sekolah nanti dan mengajarinya beberapa pelajaran yang belum dikuasai.

Sekarang Zean sudah siap dengan jasnya, itu akan menghadiri pertemuan terakhir dengan Liu Corp, setelah itu kerja sama akan terbentuk dengan perusahaan yang berhasil menarik dan banyak menghasilkan keuntungan dalam segi material, materi dan strategi.

Karna hanya menghadiri itu, Zean pergi sendiri. Pertemuan itu masih di lantai dan ruangan yang sama, jadi Zean langsung kesana tanpa perlu diantar lagi. Zean sudah menduga siapa yang akan mendapatkan proyek itu dan ia juga tahu bagaimana mengurus proyeknya.

"Ze, gue yakin 100% kalo Perusahaan Lie yang bakal menang. Selamat buat lo, ketika lo terjun lo langsung dapet jackpot! Gue seneng bisa kerja sama sama lo, karna sejauh ini cuma proposal lo yang keuntungannya melebihi angka normal! Gue kira lo bakal bersaing sengit sama Perusahaan G'Moons corp tetapi gue gak nyangka bakal gini, congrats!" Ucap Luna ketika keluar dari Lift, mereka berpapasan saat di jalan. Zean hanya menanggapinya sesekali.

"Ze, lo gak seneng?" tanya Luna karna Zean tidak seperti biasanya.

"Gue tentu aja seneng, selain dapet keuntungan, perusahaan yang menangin proyek ini bakal sukses dan melesat jauh," jawab Zean.

Tetapi walau begitu Zean masih merasa marah. Kenzio tidak sesuai harapannya, ia kira Kenzio akan sedikit bermain dengannya, mengacamnya bahwa proposal yang ditunjukkan oleh Zean adalah miliknya atau Kenzio akan sedikit keras kepala tetapi Kenzio malah dengan sukarela dan tenang seperti ini.

Sampai sekarang tidak ada yang tau proposal itu ia curi dari data base Kenzio, semua terlihat aman dan Kenzio juga menjaga rahasia itu, tidak membiarkannya bocor sedikitpun, mungkin ia yakin walau bukan dirinya yang menangani proyek itu, Zean pasti bisa, Zean juga berpotensi.

"Selamat Siang semuanya," ucap CEO Liu Corp.

"Selamat siang."

"Seperti yang sudah direncanakan, kami sudah membuat keputusan dan itu terbuka untuk semua, Saya melalui rapat telah membuat keputusan bahwa Proyek besar ini akan ditangani oleh Zean Kanandra dari perusahaan Lie. Kalian semua juga menyadari bahwa pemaparannya sangat mengagumkan. Sebagai pembisnis pasti menginginkan hal itu kan? Jadi, untuk pemegang utama dalam proyek ini dan mendapat setengah dari laba dan saham akan jatuh pada Zean Kanandra dari Perusahaan Lie, untuk kalian yang masih ingin bergabung bisa membuat tim dibawah arahnya," ucap CEO dengan senang.

Tentu semua yang ada disana sudah menduga hal itu, semua sudah menyadarinya.

Zean bangkit dari duduknya dan berucap, "terima kasih untuk Tuan Sean selaku CEO Liu Corp yang mempercayai proyek ini pada saya, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya, meminimalisir kerugian dan mencetak banyak angka pendapatan," ucap Zean dengan ramah. Ia tersenyum dan duduk kembali.