episode 7

47 6 0
                                    

ardian melambatkan montornya saat hampir sampai di smp gemilang bintang tepat Sekolahan calon kekasih mungilnya. Saat sampai di sekolahannya ardian segera menghentikan montornya. Yudhanta dan yang lain melihat ardian berhenti juga ikut terhenti.

Yudhanta melirik ardian yang mulai melepas sarung tangan hitamnya.

"kenapa berhenti?" tanya yudhanta.

Ardian menatap sang kakak lalu melirik sekilas gerbang masuk smp gemilang bintang.

"gua mau jemput valen dulu"

"valen siapa?" tanya bima menatap lekat ardian.

"bismillah calon pacar otw calon istri" citra yang tepat disamping ardian mengeplak kuat kepala yang masih tertutupi helm itu.

"jadian aja belom sok sokan mau jadiin calon istri" srakas citra.

"yee harusnya kalian dukung, teman sekaligus wakil ketua kalian ini gak bakal jomblo lagi"

Ardian menepuk dadanya karena bangga dengan ucapannya sendiri.

Abimanyu yang melihat itu memberikan gestur seakan mau mutah.

"sudah hentikan" lerai yudhanta yang hanya menatap datar mereka.

"kita kembali biarkan ardian menyusul seperti tadi"

Mendengar perkataan sang ketua mereka pun menyalakan mesinnya dan meninggalkan ardian.

Sebelum meninggalkan ardian citra menepuk bahu ardian dan menggucapkan kata semangat padanya.

5 menit setelah kepergian mereka, ardian melihat banyak orang yang berdatangan untuk menjemput siswa siswi smp gemilang bintang, entah itu orang tua, kekasih, kakak, adik mereka.

Ardian juga melihat banyak perempuan yang menghentikan montor mereka tepat didepan ardian dan itu tidak sedikit.

Ia hanya menatap mereka tanpa minat sedikitpun.

Aksi menatap ardian berhenti ketika ia mendengar suara denting bell yang memberitahu bahwa para murid akan keluar dari sekolahan.

Dan benar saja ardian menatap segerombolan siswa siswi yang keluar dari gerbang serta tak sedikit juga yang menatapnya sembari berjalan melewati dirinya.

Dari kejauhan ia melihat gadis pujaan hatinya itu yang diapit oleh 2 orang yang dianggap itu temannya.

"val lu dijemput?" tanya gadis yang perawakannya lebih kecil dari valen.

"engak"

"mau bareng gak?"

"gak usah na mending kamu barengin devika saja"

"nah bener" seru devika semangat.

"gua gak nawarin lu vi tapi gua nawarin valen" jawab lerina sambil menatap datar devika.

"ck"

Samar samar ardian mendengar pembicara tersebut.

Ia segera melepas helmnya dan menghampiri calon kekasih kecilnya itu.

Banyak teriakan dan pekik kagum yang mereka utarakan pada ardian, namun ia hanya menganggap angin pembicaraan yang ditujukan padanya.

Sedangkan valen yang melihat ardian berjalan ke arahnya segera berlari merentangkan tangannya.

"DIANNNN!!" valen memeluk erat ardian.

Ardian yang dipeluk pun dengan senang hati membalasnya.

"bagaimana harimu sayang" ucap ardian sembari menekan kata sayang pada calon kekasihnya.

YUDHANTA PUTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang