Sesampainya dirumah sang kekasih, yudhanta ikut turun dari montornya, dirinya menjajarkan tinggi badannya dengan tinggi pacar gembulnya.
Ia membantu melepaskan helm sang kekasih, tak lupa membenahi kerudung kekasihnya.
"kerudungmu terlalu pendek, besok akan tata belikan yang panjang"
"tidak usah tata"
"tidak ada penolakan sayang"
"gak usahhh intinyaaa!!!"
"brisik ayo pulang" yudhanta mengambil kresek yang berisi jajanan pacar gembulnya.
"ihh ini kan rumah valen jadi yang jalan duluan valen bukan tata" dengan kesal valensia berjalan terlebih dahulu setelah mendapat setengah perjalanan valensia kembali lagi.
"kenapa kembali lagi?"
"tata ketinggalan" valensia menarik tangan yudhanta agar pacar tingginya itu mengikutinya, sedangkan yudhanta mengigit pipi bagian dalamnya karena menahan gemas akan tingkah laku pacar manisnya.
Saat memasuki rumah valensia, yudhanta dikejutkan dengan suasana rumahnya.
"hangat" pikirnya.
"ayahhh valen pulangg"
Tak lama dari itu yudhanta melihat pria paruh baya dengan usia hampir 40an namun terlihat seperti umur 30an.
"sudah pulang?" tanya sang ayah.
"belom ini valensia lagi di sawah otw ke rumah"
"ngadi ngadi, eh dia siapa?" tanya adi yang sedikit mendongak melihat pria dibelakang anaknya.
"tiang cih"
Valensia menoleh menatap yudhanta saat sang ayah bertanya.
"kenalin yah dia yudhanta putra mahendra si tiang sekaligus pacar valen, yah valen tinggal ya mau ganti baju dulu"
Tanpa menunggu persetujuan valensia pergi begitu saja meninggalkan yudhanta dan ayahnya berdua.
"kamu kekasih anakku?"
"iyaa om"
"punya apa kamu sampai sampai menjadikan anak saya pacarmu" yudhanta meneguk ludahnya.
"om mau apa?"
"saya ingin kamu membelikan sebuah mobil untukku" adi tersenyum puas melihat pacar dari anaknya menegang.
"mobil om akan datang dalam dua hari jadi izinkan saya menjadi kekasih dari anak om"
"dua hari? Cih kamu pikir saya percaya? Kamu sekaya apa hingga mampu menuruti keinginan saya?"
"ayah saya memiliki sebuah perusahaan dan memiliki beberapa cabang di luar kota serta provinsi, ibu saya memiliki butik terkenal dikotanya bahkan butik itu juga memiliki beberapa cabang, niatnya ibu saya akan membuka cabangnya yang ke 5 di provinsi kalimantan" mendengar penjelasan yudhanta, adi memucat.
"ku kira sulit ternyata elit" batin adi.
"saya tidak jadi meminta mobil"
"lalu om mau apa?"
"saya hanya ingin bertanya"
"apakah orang tuamu setuju akan kehadiran putriku dari kalangan bawah?" sambung adi.
"keluarga saya menerima baik putri anda jadi anda tidak perlu khawatir"
"saya sedikit ragu" mendengar itu yudhanta menghela nafas.
"anda tau ardian?"
"ya dia teman putriku"
"apakah ardian sudah membawa putri anda kerumahnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YUDHANTA PUTRA
ActionSebuah kisah yang mengharuskan seorang gadis gendut mengemaskan bertemu sang ketua geng black shadow Akankah kisah mereka berakhir Happy ending or sad ending