episode 18

30 2 0
                                    

walau sudah bel masuk beberapa siswa masih berkeliaran dilorong kelasnya, dan lorong itu dipenuhi ucapan kagum yang tak luput dari pendengaran yudhanta, bahkan ada terang terangan memintanya menjadi pacar mereka seperti saat ini.

Kini yudhanta menghentikan langkah kakinya, ia melihat gadis manis bertubuh kecil dan ramping menatap dirinya intens, yudhanta menyeritkan keningnya saat gadis tersebut memberikan buket bunga.

"yudhanta mau tidak menjadi pacarku?"

Wow yudhanta saja kagum melihat kakak kelasnya menembak dirinya, ia menatap gadis itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Kegiatan itu terhenti ketika ponselnya berdering, yudhanta mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelfonnya.

Saat melihat nama yang tertera diponselnya seketika wajah yang datar nan dingin berubah menjadi ceria.

Mine🍓is calling...

Ada apa sayang?

Tata belum sampai?

Sudah ada apa memangnya?

Tata tidak telat kan?

Tidak sayang
Mau apa heum?


Nanti pas pulang
Boleh tidak mampir

Mau mampir kemana?

Indomart...valen mau
mampir kesana boleh?

Tentu sayang ada lagi?

Apanya?

Ada lagi yang dibicarakan?

Tidak...
Sudah dulu ya tata
Byee....

Hening melanda bahkan gadis yang mengatakan perasaanya tadi terdiam membeku, yudhanta tersenyum mendengar suara kekasihnya, sangat lembut tanpa dibuat buat, seakan tersadar yudhanta terkekeh kecil.

"maaf apakah acara telfon ku tadi menganggu kalian?"

Dirimu sudah mempunyai kekasih?

"apa pembicaraan kami tadi kurang jelas?" ucapnya sembari menatap datar para fansnya.

"kalian membuang waktuku termasuk dirimu!!" tudingnya pada sang kakak kelas.

Yudhanta mendekat maju membisikan sesuatu pada kakak kelasnya, membuat kakak tingkat yudhanta terdiam dan pergi menahan tangis.

"berhenti mendekatiku bitch, karena itu akan berakhir sia sia, diriku sudah memiliki gadis impian jadi jangan coba coba memunculkan wajahmu dihadapanku atau dirimu akan kubuat malu di sekolahan ini!!!"

Yudhanta menatap datar kepergian kakak tingkatnya setelahnya ia menatap datar para fans lalu pergi menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas yudhanta segera mendudukan dirinya di kursi belakang tepatnya disamping jendela.


Kring...

Bel masuk terdengar kini yudhanta menatap malas guru yang datang, ia mengambil ponsel dan menghubungi temannya.

YUDHANTA PUTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang