Death treat

36K 2.2K 30
                                    

Ketika aku dan Harry sedang bercanda , tiba-tiba pintu terbuka dan kulihat disana berdiri ayah, ibu, juga Liam . Liam kemudian mengajakku untuk pergi bersama kedua orangtua kami . Mumpung dia lagi free, Lagipula ayah Dan ibu harus segera pulang kerumahnya . Saat ini aku memutuskan untuk tinggal bersama Liam saja, walaupun aku ikut ayah dan ibu pulang pun pasti aku jarang bertemu dengan mereka . Mereka kan cukup sibuk..

Liam mengajak kami untuk makan diluar . Awalnya Harry diajak untuk ikut serta, tapi dia tidak mau mengganggu . Padahal kan tidak ganggu, malah justru aku senang..

****

Sekarang sudah pukul 9 malam . Ayah dan ibuku sudah pulang . Flat terasa sepi karena penghuninya pergi bersama kekasih masing-masing . Hanya ada Niall dan Liam disini tapi saat ini mereka sedang mencari makan . Untuk menghilangkan kesunyian, aku menyalakan tv .

Damn, Baru saja dinyalakan eh sudah terpasang saluran gosip yang menyiarkan tentang Selena dan Justin yang kepergok masuk hotel yang sama . Pertama aku mencoba biasa tapi setelah mendengar sang pembawa acara mengatakan hal-hal yang menyangkut diriku, aku jadi nangis lagi...

"Berjanjilah padaku bahwa ini terakhir kalinya kau menangisi dia.." suara serak muncul dibelakangku . Tanpa menoleh pun aku sudah tau siapa yang bicara.. Harry memelukku dan membiarkanku menangis di pelukannya .

"Ya, ini yang terakhir." ucapku serak . Harry tetap mengelus rambutku dan memelukku,Memberikan kenyamanan .

***

Harry duduk di sebelahku yang asik meminum susu coklat buatannya . Kalau begini caranya aku pasti ketagihan susu coklat buatannya nih . Aku sedang asik menonton Disney channel dan dia sedang asik memainkan ponsel nya . Aku iri dengannya yang asik main, aku harus cepat beli ponsel baru .

"Hey,kau tidak melihat twittermu?" Kata Harry memecah keheningan .

"Dengan apa?" Ucapku sembari memutar mata .

"Here, pakailah iPhone ku." dia menyerahkan iPhone nya padaku .

"Lalu kau pakai apa?" Ujarku bingung .

"Aku masih ada 3 lagi." ucapnya sambil tertawa,aku mencibir dirinya. "Sombong sekali." jawabku sambil menjitak kepalanya.
"Hahaha,aku bercanda Lil, tapi serius. Pakailah, biar aku bisa lebih mudah untuk mengabarimu. Aku masih ada 3 iPhone lagi.. ayolah pakai yaa... please please." ucapnya memelas sambil mengeluarkan jurus merayunya.

"Tidak Harry, bentar lagi aku beli ponsel kok. Tenang saja." Jawabku menolak keinginannya . Dia menatapku dan kembali berkata "ayolah Lil, bukankah romantis jika satu hp dipakai berdua?" Ujarnya malu-malu . Aku tertawa melihat tingkah konyolnya, namun akhirnya aku terima juga iPhone punyanya . Aku memaksa Harry untuk berfoto bersamaku menggunakan iPhone ini , aku ingin menjadikannya sebagai wallpaper untuk handphone berdua kami . Aku dan Harry membuat berbagai macam pose , dari foto-foto ini yang paling kusukai adalah foto ini.. foto saat aku dan Harry memasang wajah konyol.. Aku sangat senang. Hal yang tidak pernah dilakukan Justin sebelumnya.. kulirik Harry yang sedang sibuk mengirim foto-foto tadi ke ponsel nya sendiri.

Dia sangat manis ..

Udara malam ini sedikit dingin , Harry beranjak dari duduknya dan mengambil selimut untuk menyelimuti kakiku Dan kakinya . Damn.. dia terlalu memanjakanku .. Dan sekarang aku sadar , sepertinya aku menyukainya...

***

Aku sudah masuk kedalam kamarku . Kamar Liam lebih tepatnya . Liam mengalah untukku dan membiarkanku tidur dikamarnya. Aku mengotak-atik iPhone pemberian Harry . Disini banyak sekali mention yang masuk ke twitter Harry . Sedikit ingin tau, aku membuka twitter nya . Rasanya aku ingin memfollowback twitterku dari sini tapi tidak ah,aku tidak mau cari kesempatan. Aku me logout twitter Harry dan mulai me-log in twitterku sendiri . Wuah, banyak sekali mention yang masuk .. aku melihat mentionku satu-satu

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang