breakeven

33.5K 1.6K 304
                                    

*Harry pov*

Pagi sudah tiba. Tapi gadis yang sedang tidur ini tak kunjung bangun juga. Dia memang tukang tidur.. 

Aku menatap wajah polosnya, wajah yang selalu bisa membuatku tenang.. kenapa aku bisa sebodoh itu ya? Kenapa aku bisa menyakiti hatinya?

Tapi yang terpenting, aku juga telah menyakiti hatiku sendiri...

Aku mendekati fairy yang sedang terbaring dikasurnya. Kuelus pelan pipinya , dan menahan perasaan ingin mencium pipinya...

Terkadang terlintas di pikiranku. Bahwa orang yang seharusnya berada di sisi fairy itu hanya aku. Cuma aku yang bisa memeluknya, menciumnya, menjaganya, membuatnya tersenyum, memanggilnya dengan sebutan princess, juga memilikinya... seharusnya cuma aku yang bisa...

Tapi aku sadar bahwa itu tak mungkin...  

Aku sendiri yang membuatnya berpaling dariku..  

Aku sendiri yang menyakiti hatinya... 

Aku sendiri yang membuat senyum di bibir manisnya menghilang.. 

Aku yang membuatnya kehilangan impiannya.. 

Aku penyebabnya....  

AKU!

Aku selalu berdoa pada Tuhan untuk memutar waktu.. 

Kembali ke masa aku dan fairy bersama.. 

Kalau aku bisa memutar waktu, Aku akan mencegah semua hal buruk ini terjadi.. aku akan mencintai fairy sepenuhnya, aku tak akan menyakitinya...

Tapi aku tau, bahwa nasi sudah menjadi bubur. 

Hal itu tak akan kembali seperti semula lagi..

Tapi apakah aku tak pantas diberi kesempatan?

" You do not know how much I adore you.." bisikku pelan sambil mencium keningnya.

****

*fairy pov*

"Lil, ayo bangun. Segera makan dan bersiap. Aku akan mengantarmu pulang."

"5 menit." Ucapku malas.

"No. Kau sudah bilang 5 menit dari 15 menit yang lalu."  

"Kau sangat tidak jelas" 

"I know. Sudah banyak yang bilang. Come on lil, wake up now." Kali ini harry menarikku dari kasur. 

"Nooooooooo" Ucapku mengelak dan mempertahankan diri. Harry masih menarik tanganku kencang. 

"Ayolaaaah"  

"Nooooo"

Bruk

Kami masih saling tarik menarik sampai ketika harry dan aku sama2 terjatuh dibawah kasur.

DEG.

Harry terjatuh diatasku. Muka kami berhadapan , hanya berjarak sejengkal tangan. 

Harry menatap mataku dalam.

Ditatap seperti ini membuatku salah tingkah...

Jantungku berdetak lebih cepat dari sebelumnya. 

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang