Best pizza ever

28.4K 1.6K 50
                                    

Aku terbangun dari tidurku . Hah? Sudah jam 8! Pantas saja aku lapar . Aku segera beranjak ke kamar mandi untuk mandi bebek -asal basah- dan bersiap untuk makan malam.

"Makan apa kita hari ini?" Seruku saat sudah di bawah. Di bawah sudah ada Liam dan Zayn yang sedang menonton tv .  

"Hari ini martha tak datang kesini, jadi Harry dan louis pergi membeli makanan di luar." Ucap Liam sambil menepuk-nepuk kursi di sebelahnya, menyuruhku untuk duduk. Aku langsung duduk disebelahnya. 

"Kau sudah lapar?" Tanya Liam. 

"Iya, mangkannya aku bangun. Hehe" gurauku. 

"Dasar perut karet." Ucap Zayn sambil tertawa, aku cuma mencibir dirinya.

Kring.

Tiba2 handphone Liam berbunyi, Liam segera mengangkat telponnya.

"Ada apa lou? Hah? Aduh dia memang ceroboh! Baik, aku akan menyuruh fairy untuk melihatnya. Iya aku kabari secepatnya." Ucap liam. Aku merengut, kenapa pakai sebut2 namaku? 

"Lil, tolong kau ke kamar Harry sebentar dong. Lihatkan, apa disana ada iphone nya? Dia kehilangan iphone itu, takutnya iphone nya hilang atau ketinggalan di tempat yang tadi ia datangi." Perintah Liam. Aku mendengus kesal tapi tetap melakukan perintahnya. Aku menaiki tangga dan memasuki kamar Harry yang berada tepat di sebelah kamar Niall.

Ckrek.  

Pintu terbuka.

Kamar tamu yang didominasi warna putih ini memang dipakai Harry .. 

Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling kamarnya yang cukup rapi untuk ukuran cowok, setelah itu aku mencari iphone nya.

Aha , ini dia. Dasar bodoh, dia meninggalkannya di bawah bantal. Eh,benda apa ini ?

Oh, ternyata bingkai foto. Ingin tau, aku balik bingkai foto itu untuk melihat wajah siapa yang ada disana,

Ya ampun...  

Ini kan fotoku...

Dia membingkai nya, dan menyembunyikan nya dibawah bantal?!

Oh harry kau manis sekali.

Stop it, Fairy. Bukan waktunya untuk senyum-senyum . Lebih baik kau bilang Liam kalau iphone harry ada. Aku segera beranjak keluar kamar sambil tetap membawa iphone itu.

Ckrek.  

Aku menutup pintu Harry dan berbalik lalu berjalan melewati kamar Niall.

Betapa kagetnya aku ketika melewati depan kamar Niall, saat itu ia kebetulan membuka pintunya sehingga menyebabkan kami bertatap muka . Dia berdiri di depan pintu kamarnya sambil menatapku , membuat aku salah tingkah rasanya.

Oh,shit. Aku tak mungkin bisa mundur lagi, ini namanya sudah kepalang basah. Terpaksa, aku memberinya senyumku dan berkata "Hy"

Tapi apa reaksinya? Dia diam saja , hanya menatapku , lalu kemudian suara bruak terdengar. Dia masuk lagi ke kamarnya dan membanting pintu kamar tepat didepan mukaku.

Niall menyebalkan! Apa masalahnya?!

Membuat mood ku yang tadinya bahagia berubah suram seketika. Dia menjadi moodbreaker!

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang