hall of fame

28.1K 1.6K 63
                                    

#Fairy pov

*tiga minggu kemudian*

"Bangun Lil, sudah pagi." Kudengar suara ibuku Dan aku juga merasa ada secercah sinar yang menyilaukan mataku , aku mengerang sedikit sebelum Benar2 membuka mataku.

"Yes mom..." Ucapku parau.

"Segera mandi dan turun untuk sarapan,Lil." Ucapnya lagi sambil mengecup keningku . Aku tersenyum dan mengangguk kecil, ibuku juga tersenyum Dan lalu Ia keluar kamar. Setelah ibuku keluar kamar, aku membuka iphone ku dan mengeceknya . Oh, ada pesan dari Liam.

From : daddy Liam

Good morning miss payne, how are you today?

Lil, aku punya kabar baik! Besok Kami akan ke LA! Kami akan mengadakan konser disana, jadi kita bisa segera bertemu. Aku dan yang lain sangat merindukanmu! See you tomorrow babe. xxx

HAH! KABAR BAIK?

Menurut Liam itu mungkin kabar baik Tapi menurutku Ini seperti malapetaka! Kenapa mereka malah kesini padahal aku masih tidak ingin bertemu Niall!

BAGAIMANA INI? APA YANG HARUS AKU LAKUKAN?

****

Aku melangkah gontai menuju studio . Aku lelah sekali. Bukan, bukan lelah seperti itu. Pikiranku yang lelah. Aku daritadi sibuk memikirkan cara untuk menghindari Niall . Mungkin aku terdengar pengecut, Tapi aku tak perduli . Aku hanya tak ingin bertemu Niall , jika aku bertemu dengannya hatiku akan terasa semakin sakit .

Ketika aku sudah sampai di lobby, aku langsung menghempaskan tubuhku di soffa . Pikiranku kembali melayang kemana-mana.

"Lil, kau kucel sekali?"

Aku menoleh ke sumber suara Dan mendapati Brian yang duduk di sebelahku sambil mengamati aku.

"Sejak Kapan kau Disini?" Tanyaku kaget. Perasaan tadi aku duduk sendirian deh.

"Sejak kau melamun tadi." Jawabnya santai. "Jadi, apa masalahmu?" Tanyanya lagi.

"Tak ada." Jawabku , Brian menatapku tak Percaya . "Haaaah baiklah. Aku akan bercerita padamu. Kau tau? Besok Liam dkk akan ke LA"aduku ke Brian.

"Jadi?" Tanyanya lagi. Aku menghela napas kesal

"Jadi, aku pasti bertemu Niall . Dan kau tau kan kalau aku masih belum mau bertemu dengannya?"

"Oh." Hah? Oh? Cuma oh? Dia yang menyuruhku bercerita Dan jawabannya cuma oh?

"Kok oh?" Tanyaku.

"Jadi? Kau mau lari lagi? Iya? Mau lari kemana lagi kau?" Ucap Brian dingin. Aku mengerutkan dahiku tanda tak mengerti.

"Dulu, kau tak tahan melihat niall Dan Zoe jadi kau melarikan diri dari London kemari, Dan sekarang ketika Niall mau kesini kau mau lari kemana? Sampai Kapan kau mau lari?" Ucapnya datar.

"Kenapa kau bicara seperti Itu?" Ucapku sedikit tersinggung .

"Aku selalu bicara realitas Lil. Aku selalu membicarakan kenyataan."

"Aku tidak lari aku hanya---"

"Belum siap? Menghindari masalah? Menghindari sakit hati?" Potongnya. Aku mendecak kesal mendengarnya,

"Kau tak tau Bagaimana perasaanku." Ucapku sedkit membentak.

"Oh ayolah Lil, aku tau Bagaimana perasaanmu. Tapi mau sampai Kapan kau seperti ini Terus? Sampai Kapan kau Menghindari nya? Sampai Kapan kau lari Dari kenyataan? Sampai Kapan kau bersembunyi Terus? Aku tak menyangka bahwa kau akan berubah menjadi pengecut seperti ini!" Ucapnya lancar dalam sekali tarikan nafas. Aku Benar2 kesal sekarang, dia Benar2 menyebalkan!

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang