Kurapika Kurta

538 36 10
                                    

Setelah berhasil menjadi seorang hunter, seorang pemuda bernama Kurapika Kurta memilih hidup di selatan kota Yorknew untuk memantau pergerakan sekelompok bandit yang selama ini dikenal sebagai Genei Ryodan. Namun kini dia memiliki jabatan sebagai ketua dari sekelompok pengawal seorang bos besar bernama Mr. Damada dari kota Yorknew.

Di sela misinya sebagai seorang pengawal, Kurapika juga fokus mencari kelompok Ryodan untuk dihabisi dan mencari bola mata sukunya yang terpencar dibeberapa daerah.

Dan itu bukanlah hal yang mudah.

Malam ini terbilang cukup santai untuk seorang Kurapika yang super sibuk. Dia menikmati secangkir teh di apartemennya sambil membaca beberapa buku. Sesekali juga dia menerima telepon dari kawannya semasa ujian Hunter, yakni Gon dan Killua.

Di sela perbincangannya bersama Gon di telepon, Kurapika merasakan nen dari orang jahat di bawah sana. Pemuda berambut pirang itu buru-buru membuka jendela dan mengeceknya.

Sepetinya orang itu pakai zetsu, duganya.

"Oi, Kurapika! Halo?" panggil Gon di telepon karena tiba-tiba hening. Padahal Kurapika sedang mengecek sekitarnya.

Kurapika duduk kembali di sofanya. Dia kembali meneguk tehnya. "Halo, iya aku di sini."

"Oh baiklah. Kukira jaringannya jelek hahaha."

"Tidak. Kalau begitu sudah dulu ya, Gon. Jaga dirimu baik-baik di pulau sana."

"Oke! Kau juga jaga dirimu baik-baik ya! Kau sangat sibuk jadinya kalau sedang ketemu kami hanya bertiga saja tanpamu. Sesekali tak luangkan lah waktumu untuk bertemu kami lagi, Kurapika! Memangnya kau tidak kangen dengan sobatmu?!" oceh Gon sambil bercanda.

Kurapika tertawa kecil. "Yosh. Nanti pasti aku akan menjumpai kalian. Tapi maaf jadwalku saat ini aku benar-benar padat. Gomenasai, Gon."

"Oke, Kurapika. Jaa!"

"Jaa!"

Kurapika menutup panggilan teleponnya. Dia kembali beranjak menghampiri jendela.

Tidak bisa dipungkiri Kurapika bisa mendapati keberadaan para Ryodan. Dia sontak memakai mantelnya dan pergi meninggalkan apartemen untuk menguntit kemana orang yang sedang dicurigainya itu.

Sambil bersembunyi di balik dinding, Kurapika mengeluarkan nen dan chain jail nya. Dia sudah sangat siap merantai salah satu anggota Ryodan yang berkeliaran itu.

Laba-laba, akan kuhabisi anggota kalian satu persatu, geram Kurapika.

"Chain jail!" gumamnya menyalurkan nen pada salah satu rantainya yang memang hanya bisa digunakan untuk merantai anggota Genei Ryodan.

Sayangnya anggota Ryodan tersebut menyadari keberadaan Kurapika dan menutup semua auranya sehingga Kurapika tidak bisa melihatnya.

Mungkin orang itu lupa bahwa Kurapika juga bisa menggunakan gyo.

Sontak pemuda berambut pirang itu berlari dan menyerang. Dia menggunakan chain jail untuk merantai musuhnya.

Tapi sebelum itu pemuda Ryodan pembawa payung itu mengubah payungnya menjadi pedang. Dan mereka beradu kekuatan.

"Kau pengguna nen, siapa kau?" tanya pemuda itu.

Manik Kurapika yang semula abu-abu kehitaman berubah jadi merah. Amarah menguasai dirinya.

Masa lalu Kurapika yang kelam kembali terlintas ketika melihat gambar laba-laba di pakaian musuhnya.

"Aku adalah anggota klan Kurta yang tersisa. Dan itu semua karena kejahatannkalian pada klan ku!" marah Kurapika.

KURTA'S HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang