Pelindung

89 9 0
                                    

Di malam yang dingin itu pertarungan terus berlangsung antara Kurapika dan Ryodan. Kurapika juga dibantu oleh Killua, sahabatnya. Dan jangan lupa di sini juga ada Hisoka yang tiba-tiba berubah kubu.

Sebetulnya beberapa jam sebelum kejadian, tepatnya saat sore hari di mana Kurapika dan Azura sempat bertengkar, Hisoka menelepon Kurapika dan mengajaknya bernegosiasi. Hisoka ingin Kurapika membiarkan Chrollo dan Machi tetap hidup dan menyerahkan kedua oramg itu pada Hisoka. Sedangkan sebagai imbalan untuk Kurapika, Hisoka bersedia membantu Kurapika memberikan semua mata Kurta yang selama ini disimpan oleh Genei Ryodan.

Kurapika menyetujui itu.

Detik ini Kurapika berhasil menyegel Chrollo dan dia diam-diam sudah melumpuhkan bahkan mencuri nen Machi sehingga kedua orang targetnya itu tak mampu melawannya. Kurapika menggunakan Steal Chain nya pada Machi saat Kurapika sedang berteriak pada Azura. Semua perhatian teralih dan dia berhasil mencuri kekuatan Machi.

Chrollo tertawa. "Sebenarnya apa yang terjadi? Harusnya aku yang merendahkanmu di tempat ini tapi rupanya kemampuan Chain Bastard sebagai Blacklist Hunter sangat profesional."

"Lalu sekarang apa maumu, Chain Bastard?" tanya Chrollo santai pada Kurapika yang menatapnya tajam.

"Aku hanya ingin kematianmu. Karena kaulah dalang yang menyebabkan terbantainya seluruh anggota klan Kurta kami," jawab Kurapika mencoba untuk tenang tapi penuh penekanan.

Kurapika menjambak rambut Chrollo yang bersimpuh karena belenggu rantainya. "Tapi sayangnya aku tidak bisa membunuhmu, karena itu bukan tugasku."

Azura melihat Kurapika yang begitu dingin. Dia jadi trauma melihat perubahan Kurapika yang malah seperti tidak berperasaan di sini. Dan saat itu juga Killua menggendongnya dan membawanya pergi.

Dilihatnya Kurapika yang meraih tangan kanan Chrollo. Dia meremas lengan Chrollo kuat-kuat. Azura sempat menyaksikan bagaimana Kurapika jadi bengis dan melukai ketua Ryodan.

Dia seperti kehilangan sosok Kurapika yang tenang dan bersikap bijak seperti biasa.

"Tanganmu yang ini kan yang berani menyentuh wajah gadisku? Aku tidak akan membunuhmu karena memang bukan tugasku, tapi setidaknya aku harus mematahkan tanganmu karena sudah berani menyentuh kekasihku!" ucap Kurapika dengan seringaian jahatnya.

"Dan jangan pernah lupa, Chrollo, kaulah yang mencongkel banyak pasang bola mata indah milik klan Kurta kami! Kau mencongkelnya drngan kedua tangan kotormu ini, Bajingan! Jangan lupakan itu!" sambung Kurapika.

Kurapika dengan bantuan rantai-rantainya meremas lengan bawah Chrollo hingga retak. Alhasil Chrollo juga kesakitan.

Setelah mematahkan tulang lengan tangan Chrollo dia menancapkan Judgement Chain ke jantung Pakunoda dan Shalnark. Dia membuat syarat, bila keduanya melanggar perintah Kurapika untuk menyimpan rahasia salah satu jurusnya maka mereka akan mati saat itu juga.

"Kalian sudah menemuiku detik ini. Kalian tahu siapa pria yang selama ini kalian sebut sebagai Chain Bastard. Kalian tahu akulah yang menbunuh sebagian besar rekan kalian dan kalian tahu bagaimana aku mencuri sebuah jurus dari rekan kalian," ujar Kurapika pada Pakunoda dan Shalnark.

"Aku tidak akan membunuh Chrollo dan Machi karena mereka bukan target utamaku. Aku tahu Ryodan masih bisa hidup tanpa kepalanya. Maka dengan itu, aku akan mematahkan sisa-sisa kakinya. Kalian juga membunuh keluargaku jadi aku tak akan sungkan melukai kalian dan menancapkan jugdement chain."

"Dengan menancapnya judgement chain ke jantung kalian, bila kalian berusaha mengorek apapun info tentangku lagi dan orang terdekatku maka kalian akan berakhir."

KURTA'S HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang