Pengantin Baru

181 8 8
                                    

Warning [!] : Terdapat muatan 17+ dalam cerita ini. Harap bijak dalam memilih bacaan!
.
.
.

Pernikahan Azura dan Kurapika berlangsung secara private

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernikahan Azura dan Kurapika berlangsung secara private. Mereka mengundang beberapa orang saja. Dengan begitu pernikahan mereka terasa intim dan sakral.

Setelah mengikrarkan janji suci, Kurapika menyematkan cincin pernikahannya di jemari Azura. Dan Azura menyematkan cincin pernihakannya di jemari Kurapika. Setelah mereka bertukar cincin, Kurapika menyesap bibir istrinya lembut. Azura membalas ciuman itu.

Semua orang bersorak gembira. Dan yang paling heboh adalah ketiga sahabat Kurapika semasa ujian hunter itu yakni Gon, Killua dan Leorio.

Semua orang bertepuk tangan seraya tautan bibir sepasang suami istri itu mulai terlepas. Kurapika dan Azura saling pandang, saling menatap penuh cinta.

"Aku sangat mencintaimu," kata Kurapika. Dia mengelus pipi Azuranya lembut.

"Aku juga sangat mencintaimu, Kurapika," jawab Azura seraya menempelkan dahinya pada dahi Kurapika.

Beberapa tamu maju ke depan, memberi ucapan selamat pada Kurapika dan Azura. Begitu pula dengan Mr. Damada. Pria paruh baya yang masih nampak gagah itu menepuk pundak Kurapika.

"Berbahagialah, Nak. Kau harus segera memberiku dan istriku seorang cucu," gurau Mr. Damada bersama istrinya. Yah maklum saja, Kurapika sudah seperti putra mereka sendiri.

"Benar, aku jadi tidak sabar apkaah nanti yabg lahir adalah Kurapika kecil atau malah Azura kecil," sahut Mrs. Damada.

"Terima kasih banyak sudah hadir Mr. dan Mrs. Damada. Kehadiran Anda berdua sangat berharga bagi kami."

Mrs. Damada mengelus pipi Kurapika. "Kau sudah menemukan bahagiamu, maka jaga kebahagiaanmu ini baik-baik. Mengerti?"

Kurapika mengangguk. "Saya mengerti."

"Untuk Azura... Kurapika adalah putraku jadi kalian harus saling menjaga dan menyayangi ya?"

Azura mengangguk dan membungkuk sejenak. "Tentu saja, Mrs. Bisa bersama dengannya saja adalah hal yang luar biasa bagi saya."

"Aduh, mulai sekarang aku ingin panghil aku Mommy, okay?" rengek Mrs. Damada.

Kurapika dan Azura saling tatap. "Baik, Mommy!" jawab mereka berdua bersamaan.

Setelah itu Mr. dan Mrs. Damada peegi karena mereka harus menghadiri beberapa pertemuan setelah acara Kurapika selesai.

Beberapa saat kemudian Gon, Killua dan Leorio berlari menuju altar untuk memeluk sahabatnya. Mereka sangat bahagia atas pernikahan Kurapika.

"Kurapika kau sudah besar ya. Kenapa waktu cepat sekali berlalunya," kata Leorio.

"Kurapika meskipun kita sudah punya kesibukan masing-masing kita berempat harus tetap saling ketemu ya!" sahut Gon.

KURTA'S HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang