⚠️Di harapkan membaca S1 dulu sebelum membaca S2⚠️
⚠ I'm Far From Perfect ⚠ S1
⚠ All Mysterious People ⚠ S2
(jangan lupa follow agar tidak ketinggalan notifikasi, update nya!)
(No plagiat!)
(Cerita ini murni dari pikiran sendiri!)
(Jika ada ke samaa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️don't forget to vote and comment!!⚠️
typo beredaran!
☠️☠️☠️☠️
"I am happy when I see, your tortured face, evelyn."
*****
Merasa banyak pasang mata yang menatap ke arah gadis di sebelah nya, aras dengan wajah datar nya merangkul pinggan el yang ramping itu dan membawa nya ke tengah tengah aula, agar lebih dapat menikmati acara dengan beberapa jamuan.
Suara music yang begitu keras memenuhi ruangan. Lampu warna warni berputar menyesuaikan irama music. El tersenyum lebar saat melihat abang nya dan teman nya sedang tertawa bahagia. Apalagi melihat para anggota anggota nya yang tertawa dan bercanda ria.
"Eh tau gak sih lo pada, kalo si ayang gue kalo tidur suka ngorok, ya!" celetuk stev, menarik topik random,
"stev!" sentak gavin
"Dari mana lo tau stev?" tanya bara, sengaja. Ingin menjaili gavin
"Wahh jangan jangan lo pernah tidur sama gavin ya!?" tebak geo membuat stev menyadari omongan nya, hal hasil ia langsung menutup mulut nya dengan mata yang melirik perlahan ke arah gavin, Tatapan gavin kepada nya sudah seperti singa yang akan menerkam mangsa nya, hal tersebut membuat stev meringis menatap kedua mata elang itu.
"Udah di apain aja lo sama si kulkas, stev?" tanya el dengan kekehan kecil, membuat suasana di antara stev dan gavin semakin kikkuk
Gavin tersenyum mendengar pertanyaan el, dia harus membalas pertanyaan itu se pandai mungkin agar tak di kira cowo brengsek seperti aras. ia mendekat ke arah stev lalu merangkul nya, erat.
"Kira kira kaya aras ngapa-ngapain elu si." jawab gavin membuat el sekilas melirik ke arah aras yang berada di samping nya. Yang aras lakukan hanya lah menaik kan bahu nya, Apa? Maksut nya, seperti itu lah arti dari gerakan yang ia lakukan tadi.
"Upsss" saga menutup mulut nya dengan tangan yang sengaja sok di lentik kan, sambil melirik aras dan el. Hal itu membuat teman teman nya hanya terkekeh kecil, saat mendengar balasan gavin kepada el.
Sedangkan al hanya diam sambil melirik saga dari atas hingga bawah. Ia masih ke bingungan dengan cowo di dekat nya ini, perasaan dia hanya di penjara selama beberapa bulan, itu pun gak sampai setahun, tapi kenapa manusia ini sudah muncul dan sudah sangat berbaur sama yang lain?..
"Perasaan gue, aras gak pernah ngapain ngapain gue, si.." mendengar ucapan el membuat aras, diam diam menahan senyuman nya,
Gavin menarik satu alis nya dengan wajah yang menelisik wajah aras, "masa sih? Padahal dia suhu nya"
