⚠️Di harapkan membaca S1 dulu sebelum membaca S2⚠️
⚠ I'm Far From Perfect ⚠ S1
⚠ All Mysterious People ⚠ S2
(jangan lupa follow agar tidak ketinggalan notifikasi, update nya!)
(No plagiat!)
(Cerita ini murni dari pikiran sendiri!)
(Jika ada ke samaa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️don't forget to vote and comment!!⚠️
typo beredaran!
☠️☠️☠️☠️
"Permisi tuan. tuan arasga sudah tiba, dan menunggu anda di ruangan yang anda pinta,"
Mark mengangguk, "baik lah, silahkan keluar, saya akan pergi ke mobil jika urusan saya sudah selesai dengan nya,"
Bodyguard itu mengangguk, "baik tuan, dilaksanakan"
Ceklek
Aras sontak menoleh dan berdiri, saat melihat mark yang berjalan mendekat ke arah nya.
"Malam tuan, mark." sapa aras sopan, senyuman manis tertara di bibir nya,
"Malam, aras" jawab mark dengan kekehan kecil di ujung ucapan nya, membuat dahi aras mengkerut, kebingungan. Mark yang sadar akan kebingungan aras pun akhirnya kembali berbicara,
"Lucu saja ketika mendengar sapaan mu, dengan kata kata formal, bisa panggil, saya. Kakek ?"
Aras tersenyum lalu mengangguk,
"Baik lah, sebelum nya terimakasih sudah menyempatkan diri, untuk berkunjung ke sini," kata mark
"Tak masalah, sebenarnya ada apa ini ? Apa ada kaitan nya dengan el, kek? "
"Kau akan mengetahui nya, setelah melihat ini, mari duduk." aras mengangguk
Mereka berdua duduk di sofa yang sama, dengan mark yang sedang mengotak atik laptop nya, sedangkan aras hanya diam sambil melirik apa yang ingin di lakukan oleh, mark. Tak berselang lama, mark memberikan laptop itu kepada aras, memperlihatkan beberapa informasi, yang membuat aras terkejut.
"Jadi.. Apa yang harus saya lakukan, kek?" tanya nya lirih.
"Kau harus memilih, walaupun pilihan ini memang sulit bagimu, aras"
*****
Sudah tiga hari lama nya el memilih untuk tinggal sendirian di mension milik nya. Ia juga melarang siapa pun untuk mengunjungi mension itu. Beberapa bawahan nya sibuk dengan perintah sang boss mereka, tentu saja el memerintahkan mereka sesuai dengan apa yang ia ingin kan, dan apa yang ingin ia bantu wujud kan. Permintaan vano, berhasil el lakukan. Anak anak yang berada di bawah kolong jembatan itu, sudah berpindah ke tempat yang lebih baik, dan di jaga oleh orang bayaran el. Di sisi lain, sahabat nya stevany, juga sudah el kirim kan beberapa bodyguard penjaga dari jarak jauh agar sahabat nya itu tak merasa risih, sedikit pun.
