11. Dasar modus!

17 11 0
                                    


" Bim pegang dulu dah kayu bakar nya " ujar Bara.

" Duh elah, ngapain si lu bang " jawab Bima yang kesusahan memegang kayu bakar.

" Gue mau nyari sinyal " ucap Bara.

" Yauda gue duluan ye, berat nih " ucap Bima.

" Yauda sono, gue mau nyari sinyal dulu " ujar Bara.

Mereka semua pun kembali ke tenda masing-masing dengan membawa kayu bakar yang tadi mereka cari.
Posisi tenda memutar, dan yang pastinya tenda Bima dan Bara berada di sebrang tenda Yara dan juga Nara.

Setengah lingkaran perempuan dan setengah lingkaran laki-laki.
Yang di tengah-tengah adalah tenda guru.
Pada tour malam pertama, mereka bakar-bakar sosis dan juga jagung.
Semua murid di wajibkan membawa 1 jagung per orangan.

" Ayo anak-anak! kita bakar-bakar jagung dan lainya " ucap bu Rani.

" Iya bu " jawab anak-anak.

" Untuk anggota OSIS silahkan di bantu membuat api unggun " ucap bu Chyntia.

" Baik bu, Ci, batu yang gua kasih mana? " tanya Bima.

" Nih " jawab Sucira sembari memberikan 3 buah batu yang Bima cari pada saat mencari kayu bakar.

" Bantu napa bang " ujar Bima.

" Iye sini, ada satu lagi ga? " tanya Bara.

" Ada kak, sebentar Suci ambil dulu " jawab Sucira.

" Ini kak " sambungnya.

Mereka pun membuat api unggun.
Tidak mudah untuk menghidupkan api unggun menggunakan bebatuan.
Tetapi setelah beberapa percobaan akhirnya api unggun pun menyala.

" Ayo silahkan kalian duduk melingkar, dan pasang kayu nya ke jagung masing-masing ya " ucap bu Rani.

" Baik buu " jawab anak-anak.

" Duh kok susah banget ya " ujar Yara yang kesusahan untuk memasang kayu tersebut kedalam jagung.

" Sini gue bantuin " jawab Bara sambil mengambil kayu dan jagung tersebut dari tangan Yara.

" Nih " ucap Bara sambil memberikan jagung yang telah di tusukan kayu.

" Cie ciee Yara cieee " ucap anak-anak.

" Apaan si " ketus Yara.

" Udah Yar, terima aja ka bara " ujar anak-anak kelas 8, yaitu Santi, Maura, Rizal dan juga Radittya.

" Brisik lo " jawab Yara.

" Udah jangan bertengkar, sekarang bakar jagung kalian masing-masing ya " ujar bu Chyntia.

" Baik buu " jawab anak-anak kelas 8.

Setelah membakar jagung masing-masing, mereka pun menyantap nya dengan lezat.
Bara tak henti untuk mencari kesempatan dalam kesempatan untuk mendekati Yara.
Dari duduk yang berada di sebelah Bima, Bara pun berpindah duduk di dekat Rizal, yang artinya di sebelah Yara.

" Ngapain lo pindah ke sini " ketus Yara.

" Gapapa Yar, gue mau Deket sama api aja, biar cepet mateng jagung nya " ujar Bara mencari alasan.

" Itu jagung lo udah mateng ye!, ngapain lo bakar lagi, mau gosong? " ucap Yara dengan ketusnya.

" Gapapa,enak tau " ujar Bara.

" Pergi sana, hus hus! " ketus Yara.

"• plak •" ada kertas yang menimpa kepala Nara, sontak Nara membukanya, dan isi surat nya adalah #Nar, ka Bara lagi modus deh kaya nya sama Yara, usir aja, •Bima

yara & nara (END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang