yara & nara pt 18

16 11 0
                                    

Yara & Nara pt 18.

|• di perjalanan ( mobil ) •|

" kenapa kamu ga pernah nurut sih sama papa " ujar pak dewa.

" sekalii aja Yar, kamu dengerin apa kata papa ! " sambung pak dewa.

" Yara selalu dengerin apa kata papa kok, tapi papa .. " ucap Yara.

" bisa diem ga kamu ?!? " ujar pak dewa.

" PAPA ITU EGOIS TAU GA ?! " ucap Yara.

" ga seharusnya papa bersikap kayak tadi sama tante Dena, tante Dena itu udah rawat Yara di rumah sakit, sedangkan papa?! ga ada pah, papa ga pernah jenguk Yara di rumah sakit sekali pun , papa itu cuma sibuk sama anak kesayangan papa doang tau ga ?!? " sambung Yara.

" lancang ya kamu " ujar pak dewa yang sedang memutar stir di jalan.

" Yara capek hidup kayak gini pah, Yara capek selalu di banding-banding kan sama Nara " jawab Yara.

" hiks.. harus nya Yara mati aja kemarin waktu di gig*t ular " sambung Yara.

|• mendengar perkataan itu dari Yara, pak dewa merasa kasian pada nya, namun rasa kasian itu tertutupi oleh rasa kesal yang terlalu membludak •|

* pak dewa terdiam.

* mobil pun melaju semakin kencang

|• sesampainya di rumah •|

* Yara turun dari mobil pak dewa.

" biar papa bantu " ujar pak dewa.

" gausa, Yara bisa sendiri " jawab Yara.

* Yara pun mulai masuk ke dalam rumah menggunakan tongkat bantu berjalan.

" kak Yara? " ujar Nara kegirangan.

" aku kangen banget sama kaka " sambung nya.

" kakak mau kemana " tanya Nara.

* Yara menunjuk ke arah tangga (lantai atas).

" emang kakak bisa jalan ke atas? aku bantu ya? " ujar Nara.

" biar papa aja yang bantu " sambung pak dewa.

" ( hah? papa mau bantuin gue? kesambet apaan dia? tiba-tiba baik gini ) " seru dalam hati Yara.

* pak dewa pun mulai membantu Yara dengan cara memegang lengan Yara sebelah kanan.

* sesampainya Yara di kamar.

" kamu istirahat aja, lupakan ucapan papa tadi, papa ga ada maksud untuk nyakitin hati kamu " ujar pak dewa., setelah ia selesai membantu Yara untuk menaiki anak tangga, ia pun turun ke lantai bawah untuk menenangkan diri nya.

" papa ga lagi berantem kan sama kak Yara? " tanya Nara.

" ngga kok sayang " jawab pak dewa.

" yauda, kalo gitu Nara izin pergi ke rumah nya kirani ya pah, Nara ada tugas kerja kelompok soalnya " ujar Nara.

" iya, oh ya kakak kamu gimana? " tanya pak dewa.

" ( papa perduli sama kak Yara? ) " ujar dalam hati Nara.

" nanti Nara contek in aja " jawab Nara.

" oh yauda, hati-hati ya, bilang sama pak Rudi untuk tidak ngebut di jalan " ucap pak dewa.

" iya pah, assalamualaikum " ucap Nara.

" waalaikumsalam " jawab pak dewa.

|• Nara pun pergi menggunakan mobil umum keluarga Dewantara yang di kendarai oleh pak Rudi •|

yara & nara (END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang