4. Pertemuan

28 12 0
                                    

Hari pun berlalu dan hari senin pun datang.
kelas 9 dan kelas 8 mendapatkan shift sama, yaitu shift siang jam 12.00 - 17.30.

Pulang sekolah Bima di jemput oleh kakanya,
karena ada acara keluarga penting.
Kakaknya Bima bernama Bara Samudra Okhama. Bara duduk di bangku SMA kelas 11, yang artinya ia kelas 2 SMA sekarang.

" Lah ngapain jemput bang? " tanya Bima.

" Gua di suruh jemput lu, udah buruan " jawab Bara.

" Nar aku pulang dulu ya " ucap Bima.

" Iya ka " jawab Nara.

Setelah Bara melihat wajah Nara yang anggun, Bara merasakan ada getaran di hatinya.
sepertinya Bara suka dengan Nara.
Bara tidak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya.

Ia hanya mengganggap semua nya itu teman.
Ya Bara sama seperti Bima, menjadi cowo terganteng dan ter cool di sekolahnya.
Siapa yang tidak kenal mereka berdua.
Sepertinya akan terjadi cinta segitiga diantara Bara Bima dan juga Nara.

Keesokan harinya waktu Bara ingin pergi ke sekolah, Bara bertemu dengan Yara secara tidak sengaja di supermarket.
Yara ingin membeli minuman sepulang jogging pagi sendirian tanpa Nara.
Bara juga ingin membeli makanan ringan untuk nya di sekolah.
tanpa di sengaja Bara menabrak Yara di dekat kasir pembayaran.

" Aduh! " ucap Yara, semua minuman dan makanan yang di pegangnya jatuh berhamburan di lantai.

" S-sorry gue ga sengaja " jawab Bara sambil mengambil makanan dan minuman yang terjatuh.

" Iya gapapa " ucap Yara dengan mengambil barang bawaan nya.

" Loh elo yang kemarin kan? " tanya Bara.

" Kemarin? maksudnya " jawab Yara.

" Iya yang kemarin, nama lo siapa? " tanya Bara.

" Ya..ra?" jawab Yara.

" Gue Bara, salam kenal ya " ucap Bara.

" Oh ya sorry gue buru-buru udah telat, bye " ucap Bara.

" Apaan sih ga jelas banget! orang ga pernah ketemu tiba-tiba minta kenalan dasar cowo aneh.. " ucap Yara setelah Bara pergi dari supermarket.

Yara pun pulang ke rumah dengan membawa makanan dan minum untuknya dan Nara.

" Widih apaan tuh " tanya Nara.

" Nih buat lo " jawab Yara.

" Buat aku semua? kaka mana " tanya Nara.

" Gue udah ambil minuman " jawab Yara.

" Oke makasi ka " ucap Nara.

" Hem " jawab Yara sambil pergi ke atas untuk bersiap-siap menyiapkan peralatan sekolah nya.

Jam 12 pun tiba. Mereka mulai belajar di sekolah pada pukul 12.00.
Pelajaran pertama yaitu IPA (fisika)
pelajaran kedua yaitu IPS.
Dan yang terakhir yaitu bahasa Inggris.
jam terus berjalan, sekarang menunjukkan pukul 17.30 WIB.
dan bel pulang pun di bunyikan.
"• teeettt •" suara bunyi bel.

Semua anak-anak langsung bergegas memasukkan peralatan sekolah nya kedalam tas masing-masing.
Seperti biasa Bima selalu menunggu Nara pulang di depan pintu.
Padahal bell itu untuk semua, entah kenapa Bima selalu tepat waktu pada saat bell ia sudah ada di depan kelas 8b.

" haii " ucap Bima.

" haii " jawab Nara.

Yara pergi duluan ke gerbang sekolah karena Yara benci dan tak ingin melihat Bima lagi.
Itu yang selalu ada di fikiranya.

" Si Yara dari dulu sampe sekarang gapernah berubah, kalo ketemu aku pasti langsung pergi dengan tatapan sinis " ucap Bima.

" Yauda kak gapapa, mungkin ka Yara lagi cape aja " jawab Nara.

" Loh non Yara, non Nara nya mana non " tanya pak Rudi.

" Nara masi di dalem bukain kunci nya pa " ucap Yara.

" Oh ya baik non " jawab pak Rudi.

Nara pun datang.

" Mari non " ucap pak Rudi.

" Iya pak " jawab Nara sambil masuk ke mobil.

" Kaka kenapa sih kalo ketemu sama ka Bima selalu sinis terus pergi " tanya Nara.

" Bukan urusan lo! jalan pak " jawab Yara.

Yara dan Nara pun pulang ke rumahnya.
Nara sebenarnya ingin menanyakan kepada kakaknya mengapa ia dari sepulang jogging jadi lebih diam dari biasanya.

" Kak " ucap Nara, Yara menoleh kearah Nara.

" Apaan " jawab Yara.

" Kaka kenapa sih? coba cerita deh " ucap Nara.

Yara terus masuk ke dalam rumah, dan ia langsung ke atas untuk istirahat.
Nara juga langsung ke lantai atas untuk menanyakan tentang keadaan Yara.
Karena biasanya Yara tidak seperti ini sikapnya terhadap Nara kalau tidak ada masalah.

" Kak kamu kenapa sih diem aja dari tadi " tanya Nara.

" Bentar gue taro tas dulu " jawab Yara.

" Gue tuh kepikiran sama cowo yang so kenal tadi " ucap Yara setelah menaruh tas di kamarnya.

" Cowo? soken? siapa? " tanya Nara.

" Justru itu Nar gue ga kenal, dia tu bilang, 'eh kita ketemu lagi' waktu gue di supermarket, padahal gue gapernah ketemu sama dia " jawab Yara.

" Mungkin dia salah orang kali ka " ucap Nara.

" Dari pada kaka bete mending aku buatin puding kesukaan ka Yara " ucap Nara sambil menarik tangan Yara ke bawah.

" Ka Yara tunggu di sini ya, aku buatin puding mangga kesukaan ka Yara " ucap Nara.

" Iya thank you ya Nar " jawab Yara.

" Iya kak" ucap Nara sambil mengambil bahan-bahan untuk membuat puding.

" Nih ka puding nya " ucap Nara sambil memberi piring yang sudah berisi puding mangga kesukaan Yara.

" wih cepet amat bikinya, makasi ya " jawab Yara sambil memakan puding nya.

" Enak Nar, ini kok lo bisa persis banget bikinnya sama toko puding yang sering gue beli " ucap Yara.

" Iya dong , Nara " jawab Nara dengan rada kepedean yang meningkat.

" Nanti ajarin gue ya, biar gue gausa beli-beli lagi " ucap Yara.

" Siap boss, yauda abisin aja kalo kaka ga kenyang nih masih ada di kulkas " jawab Nara.

" Oke " ucap Yara.

Yara pun sudah menghabiskan puding buatan Nara. Ia bergegas pergi ke lantai dua untuk  ber Istirahat. Pak Dewa sedang lembur hari ini, dan ia pulang sekitar pukul 23.30 biasanya.
Mereka pun tidur di kamarnya masing-masing.
Namun Yara hingga jam 20.30 ia masih memikirkan cowo tampan yang bernama Bara itu.

" Itu  cowo siapa ya? kok bisa kenal gue, tapi tadi dia pake baju sekolah SMA kan ya? akh udah lah Yar mending lo tidur aja" itu yang ada di pikirannya.
Ia tidak tahu kalau Bara itu adalah kaka dari Bima Angkasa. Jika Yara tau itu kaka nya Bima, ia tidak akan mau berkenalan denganya.
karena Yara sudah terlanjur benci dengan sikap perilaku Bima terhadapnya selama ini.

yara & nara (END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang