yara & nara pt 14

14 11 0
                                    

yara & nara pt 14

" papa " ucap Yara.

" kamu ini kenapa sih? kan papa sudah bilang, hati-hati, dari dulu kamu emang anak yang ceroboh Yar " jawab pak dewa.

" papa dan tante Dena, ngebut dari Jakarta ke puncak untuk jemput kamu tau ga ?!? , bikin khawatir aja " sambung nya.

" Yara .. " ucap Yara.

" lihat Nara, dia baik baik aja kan? karena dia ga ceroboh kayak kamu Yar, dari kecil sampai sekarang kamu emang sama aja, sering nyusahin papa " ketus pak dewa.

" mas !! apa sih? kok kamu jadi marahin Yara kayak gitu, Yara itu baru sembuh dari koma loh mas " ucap tante Dena yang tak sengaja mendengar percakapan mereka.

" apa yang sakit sayang? " tanya lembut tante Dena pada Yara.

" Yara ga kenapa-kenapa kok Tan " jawab Yara.

" kamu keluar sekarang mas " ketus tante Dena pada pak dewa.

|• pak dewa pun keluar •|

" kalo kamu mau nangis, nangis aja, nangis di pundak tante, tante siap dengerin semua curhatan kamu kok sayang " ucap tante Dena yang sedang mengelus kepala Yara.

" maaf in Yara ya tan hikss.. hikss.., Yara juga ga mau nyusahin tante sama papa, maafin Yara hikss " jawab Yara yang sambil sesenggukan karena menangis.

" kamu ga nyusahin tante kok sayang, tante ga ngerasa di repotin sama kamu " ujar tante Dena.

" tante periksa keadaan kaki kamu dulu ya " ucap tante Dena.

" iya Tan " jawab Yara.

" coba gerakin kaki nya " ujar nya.

" loh Tan, kok kaki kanan Yara ga bisa di gerak in " ucap Yara.

" coba lagi Yar " ujar tante Dena.

" gabisa tan huaaa " tangis Yara.

" kamu jangan panik dulu, tante coba panggil dokter spesialis nya ya " ucap tante Dena, ia pun pergi keluar dengan berlari sekencang mungkin untuk menemui dokter Alif.

|• tante Dena keluar dari ruangan•|

" loh, tante Dena kok lari nya kencang banget? " tanya Nara.

" mungkin dia lagi ada keperluan penting " jawab pak dewa.

|• tak lama kemudian tante Dena kembali dengan membawa dokter Alif •|

" silahkan dok, keponakan saya ada di dalam " ucap tante Dena.

" baik " jawab dokter Alif, dokter Alif pun langsung masuk untuk menemui dan meneliti penyakit Yara.

" tante " seru nara.

" kak Yara ga kenapa-kenapa kan?? " tanya Nara.

" mudah-mudahan Yara gapapa ya nar " jawab tante Dena, ia pun langsung bergegas menuju ruangan tersebut.

|• dokter memeriksa keadaan kaki yara •|

" gimana dok? apa yang sebenarnya terjadi sama Yara? " tanya tante Dena.

" seperti nya rac*n ular itu sudah menyebar kemana mana dok, makanya kaki kanan Yara tidak bisa di gerakan " jawab dokter Alif.

" jadi maksud dokter? " tanya tante Dena.

" Yara akan mengalami lumpuh sementara dok " jawab dokter Alif.

" APA?!? " seru Yara.

" iya Yara, ini hanya sementara kok, dokter yakin kamu bisa " ucap dokter Alif.

" tapi lumpuh ini bisa sembuh kan dok? " tanya tante Dena.

" insya Allah " jawab dokter.

" kalau begitu saya permisi ya " ucap dokter Alif

|• dokter Alif pun pergi •|

|• pak dewa & Nara sangat penasaran dengan kondisi nya Yara, mereka pun masuk kedalam ruangan itu •|

" hikss hiksss " tangis Yara.

" yang sabar yang sayang " ucap tante Dena sambil memeluk Yara.

" kok kalian nangis? ada apa? " tanya Nara.

" kak Yara mengalami lumpuh sementara sayang " jawab tante Dena.

" y-yara lumpuh? " tanya pak dewa.

" iya, tapi hanya sementara kok mas, mas ga usah khawatir, kalau mas merasa di repot kan dengan kondisi Yara seperti ini, gapapa, Yara tinggal sama aku aja untuk sementara menunggu kaki nya sembuh kembali, aku yang akan merawat nya " jawab tante Dena.

" kamu mau kemana? " tanya pak dewa.

" aku mau urus keperluan Yara " jawab tante Dena.

" kak " seru Nara.

" gue minta maaf ya nar, kalo gue sering nyusahin Lo " ucap Yara.

" ngga kok kak, kaka ga pernah ngerepotin aku " jawab Nara.

" kakak yang kuat ya, aku yakin kakak pasti sembuh lagi " ucap Nara yang sambil memeluk kakak nya.

" papa sama Nara keluar aja, Yara bisa sendiri kok di sini, Yara ga mau ngerepotin kalian " ujar Yara.

" kakak kok ngomong gitu sih " ucap Nara.

|• pak dewa keluar ruangan •|

" liat kan nar, emang dari dulu papa ga pernah sayang sama gue " ucap Yara.

" bahkan gue baru sadar dari koma aja, dia malah marah-marah sama gue, bilang gue ini itu lah, bahkan dia bilang kalo gue itu sering nyusahin dia " sambung nya.

" mungkin papa lagi cape aja kali kak " jawab Nara.

" tadi papa khawatir kok sama kak Yara " sambung Nara.

" lo ga tau apa-apa nar, gue udah muak tau ga sih " balas Yara.

" kakak yang sabar ya " ujar Nara.

" papa kan emang orang nya tegas dan galak " sambung Nara.

" iya, galak sama gue, kalo sama lo kan engga, bahkan dari kecil aja yang sering di kasih mainan itu elo, gue sih cuma dapet mainan bekas lo aja " ucap Yara.

" haha, dunia ini lucu sekali ya " ujar Yara sambil tertawa sakit hati.

|• tante dena masuk ruangan •|

" sementara Yara tinggal sama tante aja ya " ucap tante Dena.

" kok gitu tan " tanya Nara.

" iya sayang, untuk sementara Yara tinggal sama tante aja, tante ga mau nanti Yara jadi lumpuh permanen, karena tante yakin, kalo Yara tinggal sama papa kamu, dia pasti ga akan di urus dengan sungguh-sungguh " jawab tante Dena.

" kan ada Nara tan " ucap Nara.

" kamu masih kecil sayang, kamu ga akan sanggup kalo kamu harus urus Yara sendirian " ujar tante Dena.

" kamu boleh tengok Yara kok, tante ga akan melarang " ucap tante Dena.

" iya deh tan, Nara ikut keputusan tante aja " jawab Nara.

" gitu dong, oh ya sebentar lagi Yara akan di bawa ke ruang rawat, kamu tunggu di sini ya, antar Yara ke kamar rawat nya " ucap tante Dena.

" tante ada urusan sebentar " sambung nya.

" iya tante " jawab Nara.

" kalo Yara udah sampe ruangan kasih tau tante ya nar " ucap tante Dena.

" iyya tantee " jawab Nara.

yara & nara (END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang