5: Mari Kita Bersihkan

819 135 7
                                    

Yang kamu lakukan setiap hari hanyalah bersekolah, kerja, bersekolah, kerja, dan begitu seterusnya. Kamu bahkan tidak peduli pakaian kotor yang menumpuk, paling ujung-ujungnya ke tukang laundry. Bahkan menyapu atau membersihkan rumah paling banyak dua kali dalam seminggu.

Jujur memang lelah bekerja dari jam pulang sekolah hingga malam, belum lagi tugas dari sekolah yang wajib dikerjakan.

[Human form]

"Rumah ini begitu berantakan!" Gempa yang melihat semua kekacauan dalam rumah selayaknya habis diterjang oleh badai.

"Lagian [Name] juga ngga ada waktu, nyaa" Ice

"Baiklah, aku akan membersihkan semua kekacauan ini!"

Gempa begitu rajin membersihkan rumah, mulai dari memasukkan pakaian kotor ke keranjang, kemudian mencuci piring, menyapu lantai dan membersihkan kamar.

"Nah! Begini kan bersih, nyaa!" Gempa

Kemudian ia berpikir, kira-kira pekerjaan apalagi yang belum ia lakukan? Oh benar! Gempa belum mencuci pakaian!

Saat berjalan kearah keranjang yang isinya penuh dengan pakaian kotor, Halilintar menghentikan Gempa dengan menahan pundaknya.

"Kau mau ngapain?" Halilintar

"Cuci baju-"

"Apa kau lupa kalau [Name] itu perempuan?"

...

Wah, Keluar asap putih dari kepala Gempa! Wajahnya kini memerah panas setelah diberitahu oleh Halilintar. Benar juga, Gempa tidak bisa membantu [Name] untuk mencuci pakaiannya.

"Sudahlah... Setidaknya rumahnya sudah bersih."

"Tau..fan?" Gempa

"Kamu sudah berusaha itu sudah bagus, besok giliranku ya!" Taufan

"Oke!"

.
.
.

[Cat form]

"Hai kucing-kucing tercinta ku!"

Kamu pulang cepat hari ini, karna cafe tempat kamu bekerja sedang dalam masa libur. Setelah membuka pintu, kamu langsung masuk begitu saja dan memeluk erat semua kucingmu.

Kamu juga sempat melihat sudut-sudut rumahmu. Terasa seperti ada yang berbeda, pikirmu. Akhirnya kamu sadar, ternyata rumahmu lebih bersih daripada sebelumnya. Tapi tunggu, siapa yang membersihkannya? Siapa peduli?

"Hari ini aku bawa banyak camilan kucing untuk kalian loh!" Katamu dengan wajah senang, "sekarang saatnya memasak untuk makan malam."

JREENG!!

Berbagai makanan tersedia dimeja! Tapi bagaimana bisa? Perasaan kamu seharian berada di sekolah?

Secarik kertas tergeletak di atas meja dan tertindih oleh gelas. Kamu mengambilnya dan mulai membacanya, "Terimakasih telah merawat kami, anggaplah ini sebagai balas budi, tenang saja, ini tidak beracun."

Awalnya kamu ragu ingin memakannya, tapi setelah dicoba-coba ternyata rasanya enak!

"Meoww..."

"Oh Gempa! Apa kamu tahu siapa yang memasak ini? Rasanya sangat enak!"

"Meoww..."

"Oh, bodohnya aku, aku tidak mengerti ucapan mu"

Kini Gempa sangat senang, makanannya mendapatkan pujian darimu. Selain itu dia juga senang dapat membantumu membereskan rumah.

Seandainya di dunia nyata kalian bertemu kucing yang bisa memasak makanan, kira-kira kalian ingin dimasakin apa? Tulis di komentar!

.
.
.

To be continued-

7 Meowlemental Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang