16: Aku Ingin Tetap Disini

334 46 1
                                    

Dua orang anak kecil nampak seperti sedang berlarian kesana-kemari bersama. Tiba-tiba saja anak laki-laki yang tadinya mengejar anak perempuan didepannya berhenti saat melihat sebuah bunga liar bewarna putih yang tumbuh sangat cantik. Kemudian ia pun memetiknya.

Dengan memberanikan diri, ia mendekati anak perempuan tadi dan memberikan bunga kepadanya.

"Ini.. untukmu, Ying."

"Terimakasih, Fang, bunga ini cantik sekali."

"Ying, berjanjilah padaku, dimasa depan nanti, menikahlah denganku!"

"Uhn! Janji ya!"

Anak laki-laki itu sangat senang mendengar jawaban dari sahabatnya tersebut.

.
.
.

Fang akhirnya pulang kerumahnya, sang kakak ternyata sudah menunggu nya didepan pintu masuk rumah.

"Ada apa, Kak?"

"Fang, karna ayah ada pekerjaan diluar kota, kita terpaksa harus pindah besok hari" kata sang kakak.

"Apa?! Tapi aku belum mengucapkan kata perpisahan kepada temanku!"

Anak itu berlari, mengabaikan teriakan sang kakak yang menyuruhnya untuk kembali masuk ke dalam rumah. Padahal ia baru saja mengucapkan janji kepada sahabatnya, tapi ia harus berpisah sekarang? Tanpa melihat apa yang berlalu di dekatnya dia terus berlari menuju rumah sahabat nya. Sehingga, kejadian tak terduga menimpa dirinya.

"AWAS, NAK!!"

"AAAAA...!!!"

BRAK!

Sayang sekali, anak itu tertabrak oleh mobil yang melintas dengan laju. Sang pemilik mobil mencoba menyelamatkan nya dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sampai dirumah sakit, ia segera ditangani oleh dokter dan perawat.

"Padahal... Aku ingin selalu bersama dengannya, melihat senyumnya, dan kebahagiaan nya.. tapi kenapa.." Batin Fang.

Darah terus bercucuran dari kepalanya, dengan sekuat tenaga dokter mencoba untuk menghentikan pendarahan nya.

"Sekarang, aku hanya ingin... Mengucapkan selamat tinggal sebelum aku pergi... Hanya itu.."

Tiiitt-

Namun takdir berkata lain. Kini nyawa anak itu, sudah tidak terselamatkan lagi.

.
.
.

"Woof woof!"

"Fang.. berhenti menjilati ku saat pagi!"

Dari wujud anjing nya, Fang berubah ke wujud manusia nya.

"Habisnya kau tidak bangun-bangun, woof!"

"Iya.. ini aku bangun"

Ying berjalan malas menuju dapur, tapi ia juga butuh sarapan untuk mengisi perut kosongnya.

"Ying... Aku mau makanan manusia" Ucap Fang dengan wajah imutnya.

"Tidak, kau sudah terlalu banyak makan makanan manusia, kau tidak boleh terlalu banyak makan itu, mengingat kau tidak sepenuhnya manusia."

Kemudian Ying melemparkan sebuah tulang yang ditangkap oleh Fang. Meski dalam wujud manusia, Fang senang mengunyah tulang tersebut.

"Hei Ying..." Panggil Fang.

"Apa?"

"Kau tidak pernah menceritakan ku tentang masa laluku atau apa tugasku di dunia ini... Padahal kau bilang arwah harus segera kembali ke asalnya, tapi aku sudah 9 tahun hidup bersama mu."

"Jadi, kau ingin meninggalkan ku?"

"Bukan begitu..."

"Sebenarnya aku masih sangat ingin berada disampingnya, semakin lama aku semakin ingin mengungkapkan perasaan ku, tapi karna kontrak diantara kami, aku tidak bisa mendekati nya sekalipun kita tinggal di rumah yang sama" Batin Fang.

"Aku juga ingin menceritakan masa lalu mu, Fang, hanya saja aku yakin kalau kamu pasti akan menyesal mendengar nya" batin Ying.

"Lupakan saja, aku juga belum ingin pergi terlalu cepat" Fang.

"Maa... Kalau kamu sudah siap, aku bisa menceritakan nya kapan saja" Ying.

.
.
.

To be continued-

7 Meowlemental Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang